Salin Artikel

Di Balik (Gonta-ganti) Warna Seragam Satpam

Selalu tersenyum menghadapi dunia yang penuh tanda tanya
Sering diacuhkan dan dipandang sebelah mata
Tapi dia masih bisa tertawa menghadapi manusia yang penuh dengan sandiwara

Dia adalah sekuriti tua
Dia bekerja siang malam untuk menyekolahkan anaknya

Dia adalah sekuriti tua yang penuh dengan duka dan sering mengeluarkan air mata

Tapi masih tegar berdiri demi untuk menafkahi
keluarga nya..

(Puisi Sekuriti Tua dari Sajak Luka)

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat dalam cahaya sempurna. Kehadiran warna memberikan variasi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan warna, semua yang nampak di penglihatan mata akan indah. Warna rumah, warna pakaian, warna sayur dan buah-buahan, warna bendera partai bahkan warna seragam mendatangkan kesegaran tersendiri bagi mata yang memandangnya.

Warna adalah suatu nilai estetika yang memberikan makna pada hal yang di bawanya. Setiap bentuk benda yang mengandung warna akan menghadirkan arti tersendiri.

Warna juga memiliki makna tersendiri sebagai wujud loyalitas dan kebanggaan bagi yang memakainya.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD begitu “bangga” dengan baret warna merahnya.

Bahkan proses pembaretan untuk anggota baru, harus menempuh berbagai ujian mental dan fisik yang berat.

Seragam loreng dan baret merah begitu khas dimiliki Kopassus dan mendunia kisah kehebatannya.

Mendiang kakak saya yang pernah berdinas di Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD dan lama bertugas tempur di Timor-Timur begitu bangga dengan baret coklatnya dengan lambang Vyati Rakca Bhala Cakti.

Demikian juga dengan sahabat saya yang menjadi Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Rasio Ridho Sani begitu mengunggulkan keberadaan 16 Brigade Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC).

Sebagai penegak hukum lingkungan hidup dan kehutanan di tanah air secara cepat, tepat dan akurat, SPORC dikenal dengan warna seragam dan baretnya yang green gable spantone.

Dalam pekan-pekan terakhir ini, sekuriti atau satpam tengah banyak dibincangkan warga karena sebentar lagi baju seragamnya akan berganti warna.

Bukan perkara mudah memang, setelah sebelumnya spirit satpam sempat “berbunga-bunga” setelah baju seragamnya dari putih biru bersalin rupa menjadi warna seragam identik dengan korps kepolisian, organisasi induk yang menaungi pembinaan satpam.

Diketahui, Polri sudah pernah mengubah warna seragam satpam menjadi warna cokelat muda dari awalnya berwarna putih-biru tua.

Hal ini berdasar dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Brigjen (Pol) Awi Setiyono yang saat itu menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri menyatakan, perubahan seragam tersebut diharapkan menumbuhkan kebanggaan satpam terhadap profesi mereka serta menimbulkan kedekatan emosional dengan Polri.

Di balik alasan penggantian seragam satpam dimaksudkan Mabes Polri agar terjalin kedekatan emosional antara Polri dan satpam, menumbuhkan kebanggaan satpam sebagai pengembang fungsi kepolisian terbatas.

Memuliakan profesi Satpam, dan menambah pergelaran fungsi kepolisian di tengah-tengah masyarakat (Kompas.com, 12/01/2022).

Kebanggaan itu berlangsung singkat

Dari interaksi dengan satpam di berbagai instansi bahkan di lingkungan perumahan, keberadaan satpam dengan berseragam milik Polri memang terasa dampaknya.

Kehadiran Satpam rasa “Polisi” begitu membuat rasa segan dari masyarakat.

Kerap pula masyarakat “kecele” dengan kehadiran Satpam karena dikiranya petugas Polri yang hadir, sehingga urung melakukan tindakan yang melanggar hukum sekecil apapun.

Misalnya berhenti di pinggir jalan atau memarkir kendaraan seenaknya.

Saya juga begitu yakin, sebenarnya ada beberapa rencana aksi kejahatan yang urung dilakukan oleh para pelaku kriminal karena “kesalahan” melihat seragam satpam yang dikiranya petugas polisi “beneran”.

Beberapa waktu terakhir, Satpam BCA – salah satu bank swasta - sempat menjadi trending topic karena cuitan dari netizen di Twitter.

Netizen beramai-ramai membandingkan kinerja Satpam BCA yang terkesan lebih memberikan layanan terbaik dibandingkan dengan polisi.

Sebelumnya, unggahan tentang satpam BCA di akun media sosial Twitter viral pada Jumat (15/5/2020) lalu.

Tagar ini bermula dari unggahan foto tentang satpam BCA oleh akun @BanyuSadewa. Unggahan tersebut disertai caption yang cukup menarik perhatian warganet.

"Cowok berseragam paling baik, ramah dan perhatian itu pokoknya cuman Satpam BCA!" cuit @BanyuSadewa.

Setelah diunggah oleh pemiliknya, ternyata unggahan tersebut di-retweet lebih dari 18.000 kali dan mendapat 51.000 likes.

Warganet juga turut mengamini caption dari @BanyuSadewa (Kompas.com, 23/10/2021).

Dengan uniform Satpam yang mirip polisi, saya melihat kebanggaan dari mereka yang memakainya.

Satpam tidak lagi dipandang sebagai “konco wiking”, tetapi sebuah profesi yang patut diapresiasi walau masih ada juga beberapa oknum satpam yang menyalahgunakan pemakaian seragam yang mirip polisi untuk tindak kriminal.

Warna seragam satpam yang akan berubah lagi, dari warna cokelat yang mirip seragam Polri menjadi warna krem menjadi gambaran betapa lemahnya perencanaan dan kurang matangnya Mabes Polri dalam menata organisasi satpam.

Perubahan warna seragam satpam, tidak saja berpotensi memengaruhi spirit kebanggaan satpam, tetapi juga berdampak pada penganggaran seragam “baru”.

Terkecil saja di tingkat Rukun Warga atau RW apalagi perusahaan, perubahan warna seragam satpam juga menambah beban pembiayaan penggantian seragam.

Artinya terjadi dua kali dalam kurun dua tahun bila rencana perubahan terbaru dari Mabes Polri terealisasi.

Alasan perubahan seragam satpam dari Polri pun menuai sorotan. Pada 2020 Polri mengubah seragam satpam dari biru menjadi cokelat.

Kini, Polri berencana mengubah lagi dari cokelat menjadi krem.

Polri beralasan rencana perubahan itu karena seragam satpam saat ini dianggap mirip seragam kepolisian.

Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kemiripan seragam Satpam dengan polisi kerap membuat masyarakat bingung (Cnnindonesia.com, 13 Januari 2022).

Satpam tidak dimuliakan karena seragam

Terlepas dari pergantian warna seragam satpam, jauh yang lebih signifikan adalah peningkatan kesejahteraan dan kemampuan profesional dari satpam sendiri.

Masih banyak satpam yang bergaji di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota atau Upah Minimum Provinsi.

Dengan tugasnya yang berat yang mengandalkan fisik, sudah seharusnya satpam mendapat penggajian di atas rata-rata.

Fasilitas kesehatan berupa cakupan manfaat dari BPJS harus dipastikan diperoleh oleh satpam.

Pola rekrumen satpam yang dikelola perusahaan swasta harus terus mendapat pengawasan dan bimbingan dari Polri sebagai pembina keberadaan Satpam.

Harus diakui, masih banyak rekrutmen satpam atas dasar “kasihan” karena ada warga yang menganggur.

Ke depan, selain samapta juga pendidikan menjadi alas dasar rekrutmen satpam.

Saya begitu concern dengan kehidupan satpam karena merasa berhutang budi dengan kehadiran satpam di lingkungan tempat tinggal, di tempat bekerja dan di tempat kita memiliki kepentingan publik.

Saya bangga dengan satpam karena mendiang ayah saya pernah menjadi satpam di sebuah perguruan tinggi swasta dan perusahaan BUMN selepas pensiun dari TNI-AD.

Satpam adalah profesi terhormat dari ayah saya karena jasa beliaulah saya bisa mengenyam pendidikan bersama lima kakak kandung saya.

Walau kami hidup dalam kekurangan, tetapi tempaan semangat untuk menggapai pendidikan tinggi selalu dipompakan oleh korsa militer dan satpam yang diembang mendiang ayah saya.

Satuan Pengaman Kita
Terdepan Pengaman Lingkungan
Selalu Siap Siaga
Mencegah S’gala Ancaman dan Gangguan

Satuan Pengaman Kita
Mandiri dan Berkarya
Sebagai Mitra Polisi
Menjunjung Tinggi Persatuan

Abdikan Tugas Mulia
Bersama-sama Polri
Berlandaskan UUD 45
Dengan Sepenuh Jiwa
Teguh dalam Bertugas
Satpam Satuan Pengaman

(Mars Satuan Pengamanan)

Selamat Ulang Tahun Satpam ke-41, banggalah dengan pengabdianmu. Teruslah bekerja tanpa pamrih dan terus mengedepankan keprofesionalan.

Dengan seragam baru ataupun seragam lama, keberadaanmu sangat kami perlukan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/02/12324071/di-balik-gonta-ganti-warna-seragam-satpam

Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke