Salin Artikel

Pemerintah Diminta Naikkan Level PPKM, Cegah Kasus Covid-19 Kian Melonjak

Menurut Rahmad, sudah saatnya pemerintah kembali menarik rem dengan meningkatkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.

"Kenaikan leveel itu harus ada pembatasan-pembatasan ya, baik kegiatan ekonomi, kegiatan belajar, kegiatan bekerja yang WFH berapa persen, ini harus kita ulangi lagi, harus kita tarik rem lagi sehingga kita bisa meminimalkan kenaikannya," kata Rahmad saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Rahmad mengatakan, pemerintah mesti mencermati perkembangan Covid-19 secara dinamis dari hari ke hari dan bergerak cepat dalam menyikapi lonjakan kasus tersebut.

"Berbuat cepat bila memang sudah cukup membuat masyarakat khawatir dengan kenaikan yang sginifikan ini, dalam hitungan hari minggu ke depan pasti akan terjadi lonjakan yang sangat signifikan," kata dia.

Politikus PDI-P itu mengakui, kasus Covid-19 yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir memang didominasi oleh kasus tanpa gejala.

Namun, ia mengingatkan, jumlah kasus yang terlalu banyak lambat laun pasti akan membebani fasilitas-fasilitas kesehatan.

"Begitu orang yang sakit Omicron itu begitu banyaknya pasti akan membebani rumah sakit. Nah untuk itu jangan sampai terjadi seperti itu," kata Rahmad.

Oleh karena itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri di rumah apabila positif Covid-19 tetapi tidak mengalami gejala.

Rahmad menegaskan, tempat tidur yang ada di rumah sakit hendaknya diprioritaskan bagi pasien bergejala sedang dan berat.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk terus mematuhi protokol kesehatan meski tidak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus.

"Harus ada kesadaran masyarakat bahwa pengendalian Covid-19 apapun variannya tetap gunakan protokol kesehatan, jangan mentang-mentang seolah kemarin itu turun, ingat ini terjadi kenaikan," ujar Rahmad.

Kasus Covid-19 terus mengalami tren peningkatan seiring meluasnya penyebaran varian Omicron. Kasus harian Covid-19 kembali meningkat yaitu sebanyak 12.422 pada Minggu (30/1/2022).

Angka tersebut merupakan penambahan kasus harian tertinggi terhitung sejak lima bulan terakhir.

Berdasarkan catatan Kompas.com, penambahan kasus Covid-19 di atas 12.000 terakhir terjadi pada 27 Agustus 2021 yaitu sebanyak 12.618.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/31/14042071/pemerintah-diminta-naikkan-level-ppkm-cegah-kasus-covid-19-kian-melonjak

Terkini Lainnya

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke