Salin Artikel

Kuasa Hukum: Menghindari Trauma, MS Kini Bekerja di Kominfo

Adapun MS merupakan pegawai KPI Pusat yang mengaku mendapatkan tindakan perundungan dan pelecehan seksual dari sesama rekan kerjanya. 

Kuasa hukum MS, Muhammad Mualimin menyampaikan, untuk menghindari trauma berkepanjangan, MS dipekerjakan di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

“Untuk sementara MS akan ditempatkan dan bekerja di Kominfo hingga psikisnya pulih,” kata Mualimin dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2021).

Mualimin mengatakan, terduga pelaku tidak diperpanjang masa kerjanya oleh KPI.

Saat ini, menurut Mualimin, MS masih menanti proses hukum yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

“MS hanya ingin melihat kinerja penyidik Polres Jakarta Pusat menuntaskan beban pembuktian agar kasus segera disidangkan dan pelaku bersalah dihukum setimpal,” kata dia. 

Kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan di lingkungan KPI Pusat mencuat pasca-MS menyampaikan pengakuan pada September 2021.

Melalui surat terbukanya yang viral di media sosial, MS meminta keadilan karena mengalami perundungan sejak tahun 2012 dan pelecehan seksual di tahun 2015.

Lima terduga pelaku sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Namun, hingga kini belum ada kemajuan proses penyelidikan.

Sementara itu, Komnas HAM sudah memberikan rekomendasi untuk KPI. Isinya adalah terjadi pelanggaran HAM pada kasus yang menerpa MS.

Di sisi lain, KPI telah membentuk tim investigasi untuk membantu pencarian fakta dan membentuk berbagai regulasi pencegahan perundungan dan pelecehan seksual di lingkungan internalnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/07/18354411/kuasa-hukum-menghindari-trauma-ms-kini-bekerja-di-kominfo

Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke