Salin Artikel

Simak, Ini Sejumlah Rekomendasi IDAI Terkait PTM di Masa Pandemi Covid-19

Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam keterangannya mengatakan, sejumlah rekomendasi ini dikemukakan lantaran pihaknya mempertimbangkan beberapa hal.

Salah satunya adalah sudah ditemukannya varian Covid-19 baru yaitu Omicron di Indonesia.

"Maka, IDAI merekomendasikan sebagai berikut. Pertama, untuk membuka pembelajaran tatap muka, 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata Piprim, Minggu (2/1/2022).

Rekomendasi yang kedua, IDAI meminta agar anak yang masuk sekolah adalah mereka yang sudah diimunisasi Covid-19 dua kali dan tanpa komorbid.

Berikutnya, IDAI juga merekomendasikan agar sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada penggunaan masker bagi semua orang yang ada di lingkungan sekolah.

Kemudian, ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak, tidak makan bersamaan, memastikan sirkulasi udara terjaga, serta mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah, dan keluarganya yang memiliki gejala suspek Covid-19.

Lanjut Piprim, IDAI juga merekomendasikan, untuk kategori anak usia 12-18 tahun, maka PTM dapat dilakukan 100 persen dalam kondisi tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Lalu, PTM 100 persen juga dapat dilakukan jika tidak ada transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.

"Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid 50 persen luring, 50 persen daring dalam kondisi berikut. Pertama, masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8 persen. Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan. Anak, guru, dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 100 persen," jelasnya.

Kemudian, untuk kategori anak usia 6-11 tahun, IDAI juga merekomendasikan PTM dapat dilakukan metode hybrid jika tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Kemudian, tidak ada transmisi lokal Omicron di daerah yang akan menyelenggarakan PTM secara hybrid.

Piprim menambahkan, PTM dapat dilakukan metode hybrid dengan rincian 50 persen daring, 50 persen luring outdoor untuk kategori anak usia 6-11 tahun apabila masih ditemukan kasus Covid-19, tetapi positivity rate di bawah 8 persen.

"Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan. Fasilitas outdoor yang dianjurkan adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak," jelasnya.

Sementara itu, untuk kategori anak usia di bawah 6 tahun, sekolah PTM belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.

Selain itu, sekolah juga dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan outdoor.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/02/17153561/simak-ini-sejumlah-rekomendasi-idai-terkait-ptm-di-masa-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke