Salin Artikel

Temuan KPAI: Kesiapan Sekolah di Perkotaan Gelar PTM Tinggi

Salah satu temuan itu adalah sekolah di perkotaan dinilai memiliki tingkat kesiapan yang tinggi terhadap infrastruktur untuk menggelar PTM.

"Hasil pengawasan menunjukkan tingkat kesiapan yang tinggi berada di sekolah-sekolah perkotaan," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangannya, Minggu (2/1/2022).

Selain itu, pada 2021 jika dibandingkan 2020, terjadi peningkatan yang signifikan atas kesiapan infrastruktur adaptasi kebiasaan baru (AKB) di satuan pendidikan.

Retno mengungkapkan, semula AKB hanya 16,7 persen pada 2020, tetapi bertambah menjadi 79,17 persen pada 2021.

Adapun kategori kesiapan sekolah yang disusun KPAI berdasarkan indikator pengawasan mulai dari kategori sangat kurang hingga sangat baik.

Retno merinci, pada kategori sangat kurang memiliki skor 51-60, kategori kurang 61-70, kategori cukup 71-80, kategori baik 81-90, dan kategori sangat baik 91-100.

"Pencapaian kategori sangat baik (91-100) ada 11 sekolah, yaitu di jenjang pendidikan SMA ada 5 sekolah, di jenjang SMK ada 1 dan jenjang SMP ada 5 sekolah. Namun tidak ada jenjang SD yang mencapai skor nilai 91-100 (sangat baik)," jelasnya.

Menurut dia, jika ditotal keseluruhan sekolah yang diawasi, maka yang memiliki skor kategori sangat baik hanya sekitar 15,28 persen.

Sementara itu, kategori baik yaitu 81-90 ada 10 sekolah di jenjang SMA, 10 sekolah di jenjang SMK, 7 sekolah di jenjang SMP, dan 5 sekolah di jenjang SD.

"Jika ditotal, secara keseluruhan, maka kesiapan infrastruktur untuk kategori baik dari total sekolah yang diawasi adalah 44,44 persen," ungkap Retno.

Sedangkan, untuk kategori cukup yaitu skor 71-80 terdapat 5 sekolah untuk jenjang SMA dan tidak ada untuk jenjang SMK.

Lalu, ada 6 sekolah yang memiliki kategori cukup di jenjang SMP, dan 3 sekolah untuk jenjang SD.

"Jika ditotal secara keseluruhan maka kesiapan infrastruktur untuk kategori cukup dari total sekolah yang diawasi adalah 19,44 persen," kata dia.

Kemudian, untuk kategori kurang dengan skor 61-70 ada 5 sekolah pada jenjang SMA, tidak ada jenjang untuk SMK, 2 sekolah untuk SMP, dan 3 sekolah untuk jenjang SD.

Apabila ditotal, lanjut Retno, kesiapan infrastruktur untuk kategori kurang dari total sekolah yang diawasi adalah 11,12 persen.

Terakhir, untuk kategori sangat kurang yaitu skor 51-60 ada 1 sekolah di jenjang SMA, 1 sekolah di jenjang SMK, 3 sekolah di jenjang SMP, dan 2 sekolah di jenjang SD.

"Jika ditotal secara keseluruhan, maka kesiapan infrastruktur untuk kategori sangat kurang dari total sekolah yang diawasi adalah 9,72 persen," tutur dia.

Dari data itu, lanjut Retno, maka sekolah yang sudah menyelenggarakan PTM terbatas dengan kesiapan pada kategori cukup, baik dan sangat baik mencapai 79,17 persen.

Sedangkan sisanya, yaitu kategori kurang dan sangat kurang mencapai 20,83 persen.

Menurut Retno, hal ini berarti ada kondisi di mana sekolah dinyatakan belum siap infrastruktur, tetapi tetap menyelenggarakan PTM.

"Meskipun ketidaksiapan itu di antaranya adalah belum dibuatnya SOP (standar operasional Prosedur) dalam berbagai layanan saat PTM terbatas yang penilaiannya mencapai 30 persen dari total nilai," pungkas dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/02/13464761/temuan-kpai-kesiapan-sekolah-di-perkotaan-gelar-ptm-tinggi

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke