Salin Artikel

Aburizal Bakrie: Konsolidasi dan Tertib Partai Modal Utama Tingkatkan Elektabilitas Golkar

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, dua hal itu merupakan modal untuk meningkatkan elektabilitas Golkar serta menyosialisasikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

"Konsolidasi dan tertib partai merupakan modal utama dalam menaikkan elektabilitas PG (Partai Golkar) yang sedang menunjukkan kecenderungan positif, serta sosialisasi Ketua Umum sebagai calon presiden (capres) yang mulai mendapatkan dukungan berbagai kalangan," kata Aburizal dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

Menurut Aburizal, momentum kemajuan itu mesti terjaga agar Golkar dapat melaksanakan tugas kenegaraan dan kemasyarakatannya secara baik.

"Serta sejalan itu target PG untuk sukses Pileg dan sukses Pilpres dapat tercapai dapat tercapai," kata Bakrie.

Dewan Pembina Golkar pun mengimbau seluruh komponen, kader, dan tokoh Golkar untuk menjaga soliditas serta mengutamakan persatuan dan kesatuan.

"Sekiranya ada perbedaan pandangan selalu mencari jalan keluar secara bersama untuk mendapatkan solusi terbaik bagi PG dan menghindari perpecahan karena akan merugikan PG secara keseluruhan," ujar Aburizal.

Di samping itu, Aburizal juga meminta seluruh kader Golkar untuk terlibat dan mendukung penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

Menurut dia, kesuksesan pemulihan ekonomi nasional merupakan awal kebangkitan ekonomi Indonesia.

Bakrie berpendapat, jika momen itu tidak dimanfaatkan, maka perekonomian nasional dapat mundur dan Indonesia tertinggal di tengah percaturan antarbangsa, regional, dan global.

"Oleh karena itu PG harus secara aktif dan kreatif memberikan kontribusi dan usulan dalam usaha kebangkitan ekonomi ini sehingga dapat menunjukkan peranan nyata bagi pembangunan nasional dan juga memberikan dampak positif bagi kemajuan PG," kata Bakrie.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/30/17102501/aburizal-bakrie-konsolidasi-dan-tertib-partai-modal-utama-tingkatkan

Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke