Salin Artikel

Jaksa Minta Majelis Hakim Tolak Seluruh Eksepsi Munarman

Hal itu disampaikan jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (22/12/2021).

“Menolak keberatan atau eksepsi terdakwa dan penasihat hukum untuk seluruhnya,” sebut jaksa.

Jaksa menyampaikan beberapa alasan penolakan eksepsi tersebut. Pertama, eksepsi Munarman disebut subyektif dan hanya berdasarkan asumsi.

Kedua, jika Munarman merasa diperlakukan tidak adil dalam proses penyidikan, mestinya mengajukan mekanisme praperadilan.

“Apabila terdakwa sejak awal proses penyidikan telah mengalami perlakuan sewenang-wenang sebagaimana terdakwa dan penasihat hukum sampaikan dalam eksepsinya maka seharusnya terdakwa dapat menggunakan haknya dengan mengajukan praperadilan pada saat masih dalam proses penyidikkan,” papar jaksa.

Ketiga, eksepsi Munarman dan penasihat hukum tidak terkait ranah formil, tetapi justru menyentuh pokok perkara.

Dalam pandangan jaksa, hal itu telah melampaui kewenangan karena pokok perkara baru akan dibuktikan dalam proses persidangan.

Jaksa menegaskan bahwa surat dakwaannya telah sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

“Kami memohon agar majelis hakim menyatakan surat dakwaan JPU telah dibuat secara sah menurut Pasal 143 Ayat 2 huruf a dan b KUHAP,” ucapnya.

“Dan menetapkan pemeriksaan terdakwa Munarman tetap dilanjutkan,” imbuh jaksa.

Dalam perkara ini, Munarman didakwa melakukan tindak pidana terorisme. Jaksa menduga Munarman mengarahkan orang lain untuk melakukan terorisme.

Ia disebut telah berbaiat dan terlibat serangkaian kegiatan untuk mendukung berdirinya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.

Baiat Munarman pada ISIS disebut jaksa terjadi pada 2014 dan serangkaian kegiatan mendukung organisasi teroris itu terjadi pada 2015 di Makassar dan Deli Serdang.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/22/14143271/jaksa-minta-majelis-hakim-tolak-seluruh-eksepsi-munarman

Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke