Salin Artikel

Puan: Relokasi yang Terlalu Jauh Bisa Menyulitkan Warga Semeru Cari Nafkah

"Relokasi yang terlalu jauh, bisa menyulitkan warga mencari nafkah dan relokasi harus cepat terselesaikan karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak," kata Puan saat meninjau lokasi pengungsian warga terdampak erupsi Semeru di Lumajang, Senin (20/12/2021), dikutip dari siaran pers.

Saat berdialog dengan pengungsi di SDN 02 Pronojiwo, Puan juga mengajak para pengungsi untuk pindah ke tempat baru yang lebih aman.

Politikus PDI-P itu berjanji segera meminta pemerintah untuk mempercepat relokasi bagi para pengungsi meski proses relokasi tidak mudah.

"Tapi memang enggak mungkin kalau bahasa Jawanya itu sak nyek sak nyek, jadi ibu-ibu semua sama anak-anak di sini agar sabar dan insya Allah semuanya bisa cepat teratasi,” kata Puan.

Di samping soal relokasi bagi warga, Puan berjanji akan mendorong pemerintah untuk cepat memperbaiki Jembatan Gladak Perak, jembatan penghubung Malang-Lumajang yang terputus akibat erupsi Semeru.

“Selain memberi bantuan kebutuhan warga yang terdampak, kita akan pikirkan ke depan untuk korban erupsi dan pembangunan perbaikan infrastruktur untuk dibicarakan di parlemen dan instansi terkait," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Puan juga memberikan sejumlah bantuan berupa sembako, selimut, mainan anak, sarung, mukena, dan tas sekolah kepada para pengungsi.

Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Dikutip dari Kompas.tv, hingga Minggu (19/12/2021) terdapat 49 jenazah korban erupsi Gunung Semeru yang telah ditemukan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/20/22571781/puan-relokasi-yang-terlalu-jauh-bisa-menyulitkan-warga-semeru-cari-nafkah

Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke