Salin Artikel

Indonesia Terima 1,7 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menerima kedatangan 1.759.965 dosis vaksin Pfizer, pada Selasa (14/12/2021) pukul 15:45 WIB dan 22:15 WIB.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 1,7 juta dosis vaksin Pfizer tersebut merupakan donasi dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Covax.

"Pemerintah terus berkomitmen dalam menghadirkan vaksin Covid-19 di Indonesia," ujar Nadia dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021).

Nadia mengatakan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan didistribusi dengan cepat.

Ia mengatakan, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi Covid-19 di daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.

“Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis kedua sebesar 50 persen serta percepatan vaksinasi pada lansia," ujarnya.

Terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Nadia mengatakan, vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac baik produksi Coronavac maupun Bio Farma.

Adapun vaksin lain masih menunggu izin dan rekomenasi dari BPOM maupun ITAGI atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.

"Mari kita prioritas vaksin Sinovac untuk percepatan perlindungan anak, dengan kita menggunakan vaksin merek lain yang ada saat ini. Jangan berkompetesi untuk mendapatkan vaksin Sinovac, mari segera berikan vaksin pada anak kita," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/15/08274451/indonesia-terima-17-juta-dosis-vaksin-pfizer-dari-as

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke