Salin Artikel

Minat Ikut Lelang Aset Tommy Soeharto, Begini Caranya

Untuk diketahui, nilai limit adalah harga maksimal barang yang akan dilelang dan ditetapkan oleh penjual.

PT Timor Putra Nasional (TPN) adalah perusahaan milik putra bungsu Presiden kedua RI Soeharto, yakni Hutama Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Berdasarkan surat pengumuman yang dibuat oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V yang terbit di harian Kompas, Selasa (14/12/2021), aset yang dilelang terdiri atas empat bidang tanah.

Untuk melakukan lelang, dibutuhkan uang jaminan sebesar Rp 1 triliun oleh peserta lelang.

Lalu, bagaimana cara mengikuti lelang dari aset-aset Tommy Soeharto tersebut?

Lelang akan dilaksanakan pada Rabu (12/1/2022) dengan batas akhir penawaran ditetapkan pada pukul 12.00 WIB sesuai waktu server.

Alamat domain lelang bisa diakses melalui https://www.lelang.go.id

Penjualan lelang atas hasil eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) tersebut bakal dilakukan dengan jenis penawaran lelang secara tertutup melalui internet (closed bidding) melalui Pejabat Lelang Kelas I pada KPKNL Purwakarta.

Cara mengikuti lelang seperti dijelaskan pada lelang.go.id adalah sebagai berikut:

  • Sign in ke akun Lelang.go.id Anda
  • Klik obyek lelang yang ingin Anda beli, Klik Ikut Lelang
  • Centang status keikutsertaan Anda "Saya mengikuti lelang ini untuk diri saya sendiri" atau "Saya mengikuti lelang ini atas kuasa dari badan hukum" dan lengkapi dokumen sesuai yang disyaratkan dalam pengumuman lelang
  • Centang pernyataan "Saya berkehendak untuk mengikuti lelang serta telah membaca dan menyetujui Syarat dan Ketentuan lelang ini"
  • Klik Ikut Lelang Ini
  • Setor uang jaminan lelang sesuai jumlah yang sudah ditentukan
  • Klik Lihat Petunjuk Pembayaran untuk mengetahui informasi detail terkait cara pembayaran
  • Pegawai KPKNL akan memverifikasi atas penyetoran uang jaminan lelang tersebut terlebih dahulu agar Anda dapat mengajukan penawaran lelang

"Sebelum mengikuti lelang, peserta lelang wajib menyetorkan uang jaminan melalui rekening VA (Virtual Account) KPKNL Purwakarta sesuai yang tercantum dalam pengumuman selambat-lambatnya satu hari sebelum pelaksanaan lelang," tulis Kepala KPKNL Jakarta V Adriana Viveryanti dalam pengumuman lelang.

Karena lelang aset Tommy Soeharto tersebut dilakukan secara closed bidding, peserta diperbolehkan menawar setelah uang jaminan diverifikasi pehabat lelang.

Nilai penawaran tertinggi tidak terlihat, semua peserta mengetahui setelah lelang berakhir dan penawaran ditutup setelah kepada Risalah Lelang diunggah.

Untuk melakukan penawaran lelang, ini yang harus dilakukan:

  • Sign in ke akun Lelang.go.id Anda;
  • Klik Lelang Saya, kemudian klik status lelang;
  • Klik pada lelang yang sedang Anda ikuti;
  • Lakukan penawaran beberapa kali sampai waktu lelang habis.

"Pemenang lelang akan diumumkan melalui email masing-masing peserta. Pemenang lelang wajib melunasi pokok lelang ditambah bea lelang 2 persen paling lambat lima hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak dilunasi, pemenang lelang akan dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan seluruhnya ke kas negara," jelas pengumuman tersebut.

Disita oleh negara

Untuk diketahui, empat aset Tommy Soeharto tersebut disita oleh Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 5 November 2021.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan, penyitaan dilakukan karena PT TPN menunggak utang pada negara senilai Rp 2,374 triliun.

Utang itu berawal dari PT TPN yang mendapat fasilitas pinjaman dari Bank Bumi Daya atau sekarang dikenal dengan Bank Mandiri. Mahfud mengungkapkan, perusahaan milik Tommy itu menjadi lokasi yang dijaminkan pada negara.

Lalu, jaminan kredit yang digunakan adalah dana rekening giro dan rekening deposito, tetapi tidak bisa dialihkan karena saat itu disita oleh Kantor Pajak.

Guna menyelesaikan hak tagih negara pada obligor PT TPN, Satgas BLBI menyita aset berupa lahan seluas 124,88 hektar itu.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/15/08051701/minat-ikut-lelang-aset-tommy-soeharto-begini-caranya

Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke