Salin Artikel

Kisah Haji Lulung, dari Tukang Sampah Tanah Abang hingga Jadi Anggota DPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena sakit jantung, Selasa (14/12/2021).

Kepergian Lulung menyisakan duka mendalam dan kisah perjalanan hidup yang tak biasa.

Sebelum namanya moncer sebagai wakil rakyat, Lulung dikenal sebagai penguasa Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Rumah Lulung pun tak jauh dari pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu, tepatnya di kawasan Petamburan.

Karena lekatnya Lulung dengan Pasar Tanah Abang, ia bahkan mengaku sering disebut sebagai preman. Namun, Lulung tidak senang dengan sebutan itu.

Rupanya, perjuangan Lulung di mulai dari nol. Seperti diberitakan Kompas.com 28 Juli 2013, Lulung sempat menjadi tukang sampah di Tanah Abang usai dirinya putus sekolah.

Hal itu terpaksa Lulung lakukan setelah ayahnya meninggal dunia.

"Saya ini delapan bersaudara, pas bapak saya meninggal, ibu saya goreng telur dipotong delapan, saya enggak tega, akhirnya saya berhenti sekolah, saya jadi tukang sampah di Tanah Abang," tutur Lulung.

Tak kehabisan akal, Lulung mengumpulkan uangnya dengan belajar menjual barang bekas.

Ia juga membantu pedagang-pedagang di Tanah Abang untuk membuat surat-surat kependudukan, hingga akhirnya mengelola parkir dan keamanan.

"Coba tanya siapa saja di Tanah Abang, mana pernah Lulung memeras,” kata pria kelahiran 24 Juli 1959 itu.

Perjuangan Lulung mulai membuahkan hasil. Sekira tahun 1985, Lulung mendirikan Koperasi Bina Tanah Abang (KOBINA).

Ia mengatakan, usahanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan premanisme.

Lulung lantas mendirikan perusahaan-perusahaan lainnya yakni PT Putraja Perkasa, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak di bidang jasa keamanan, kemudian PT Putraja Parking untuk operator parkir.

"Saya punya 7.000 karyawan, masa dibilang preman. Allah yang berikan saya jalan, hingga bisa jadi Wakil Ketua DPRD," ucap dia.

Perjalanan hidup Lulung pun membuat dirinya kaya raya. Selain memiliki sejumlah toko di Tanah Abang dan banyak perusahaan, Lulung juga memiliki mobil mewah seharga miliaran rupiah.

Dari pengusaha, Lulung mulai menjajal dunia politik. Dikutip dari situs jakarta.go.id, kiprah politik Lulung dimulai dengan bergabung ke PPP.

Tercatat, Lulung sempat diajak mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan menjadi ketua DPC PBR Jakarta Barat.

Setelah Pemilu 2004 Lulung kembali ke PPP. Karier politik Lulung pun langsung bersinar.

Ia menjadi ketua DPC PPP Jakarta Pusat lalu terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009.

Karier Lulung di DPRD DKI berlanjut ke periode 2014-2019. Ia bahkan terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Namun demikian, pada tahun 2017 Lulung dipecat dari partainya karena menolak untuk ikut mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada 2017.

Sebaliknya, kala itu Lulung yang dikenal kerap berseteru dengan Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI itu juga memberikan dukungannya ke Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Konflik tersebut akhirnya membuat Lulung menyeberang ke Partai Amanat Nasional (PAN). Lewat partai pimpinan Zulkifli Hasan itu Lulung maju sebagai calon anggota DPR di Pemilu 2019.

Lulung pun berhasil masuk Senayan setelah meraup 69.782 suara di daerah pemilihan DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Sekitar dua tahun berkiprah bersama Fraksi PAN di DPR, Lulung membuat kejutan dengan memutuskan kembali ke "rumah" lamanya, yakni PPP.

Pada akhir hayatnya, Lulung masih tercatat sebagai anggota DPR periode 2019-2024, sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/14/14261881/kisah-haji-lulung-dari-tukang-sampah-tanah-abang-hingga-jadi-anggota-dpr

Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke