Salin Artikel

Ridwan Kamil Akui Masuk Parpol Pilihan Paling Realistis untuk Kembali Maju di Kontestasi Politik

Menurutnya hal itu berlaku untuk kembali maju di kontestasi politik daerah maupun nasional.

"Pilihan (masuk parpol) itu kan paling realistis ya," ujar pria yang akrab disapa Emil tersebut usai menghadiri Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/12/2021).

Oleh karenanya, saat ini Emil sedang mencari-cari parpol mana yang sesuai.

Dia menilai untuk kepentingan maju kembali sebagai calon gubernur pada pilkada mendatang akan lebih baik jika masuk parpol.

Sehingga dukungan DPRD kepada kepala daerah nantinya bisa lebih kuat.

Selain itu, untuk maju ke kontestasi Pilpres 2024 pun disebutkannya lebih baik jika sudah bergabung dengan parpol baik jika dipinang maupun atau mencari sendiri.

"Di luar kalau ada yang meminang memang ke pemimpin nasional ya juga posisinya juga lebih baik harus sudah berpartai.

Menurut Emil, kepastian terkait parpol apa yang akan menjadi pilihan dirinya kemungkinan baru akan jelas pada pertengahan 2022.

Sementara itu, saat disinggung lebih lanjut apakah dia lebih condong untuk maju di pilpres, Emil belum memastikan.

"Enggak bisa ditebak matematika begitu. Mana saja takdir Tuhan ya," katanya.

Dia pun menambahkan, komunikasi dengan sejumlah parpol saat ini baik. Misalnya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, lalu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Semuanya baik-baik. Kemarin Pak Zul ke Bandung, Pak Airlangga dulu dan semuanya dijaga hubungan baik. Dalam politik hubungan baik itu penting," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Emil percaya diri akan ada partai politik yang meminangnya untuk menjadi capres dalam Pemilu 2024.

"Kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung, ya saya bismillah," kata Emil dalam seminar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (2/12/2021), seperti dilansir Antara.

Dia pun menyatakan siap bergabung dengan parpol untuk ikut dalam kontestasi politik tingkat nasional.

Rencananya, mantan Wali Kota Bandung ini bakal bergabung dengan partai yang disebutnya paling Pancasilais pada tahun depan.

Berdasarkan catatan Kompas.com, dalam sejumlah hasil survei nasional, nama Emil memang masuk dalam kategori bursa calon presiden.

Namun, dari sejumlah survei, namanya masih menduduki peringkat tengah sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi untuk dipilih sebagai presiden.

Pertama, dari hasil survei Saiful Mujani Research and Center (SMRC) yang dilaksanakan 15-21 September 2021 menunjukkan, Ridwan berada di posisi tujuh dalam simulasi tertutup dengan 15 nama tokoh.

Emil memiliki perolehan 4,4 persen dan berada di bawah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,5 persen, dan di atas Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD 2 persen.

Kemudian, hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) juga menunjukkan posisi Ridwan Kamil berada di posisi keenam dengan elektabilitas 6,2 persen.

Posisi Emil berada satu tingkat di atas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ErickThohir yaitu 4,7 persen. Survei ini digelar pada 2-10 Agustus 2021.

Selanjutnya, dari hasil survei Litbang Kompas pada 26 September hingga 9 Oktober 2021 menunjukkan Emil berada di peringkat empat yaitu 5,1 persen.

Elektabilitas Emil berada di bawah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang masing-masing di urutan pertama, kedua dan ketiga.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/09/14124331/ridwan-kamil-akui-masuk-parpol-pilihan-paling-realistis-untuk-kembali-maju

Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Maā€™ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Maā€™ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke