Salin Artikel

Garda Bangsa Siapkan "Pasukan Darat" untuk Usung Cak Imin pada Pilpres 2024

"Pasukan darat" itu dibentuk dalam acara Training of Trainer Nasional Akademi Kader Militan (Akmil) DKN Garda Bangsa di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

"Setelah pasukan udara (media), sekarang menyiapkan pasukan daratnya untuk menyiapkan Gus Ketum (Cak Imin) menjadi presiden. Tujuan dan inti acara ini untuk membikin pasukan darat untuk memenangkan PKB dan Gus Ketum," kata Ketua DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan, dikutip dari siaran pers.

Tommy menuturkan, Garda Bangsa akan merekrut 1 juta kader khusus dari kalangan anak muda untuk mendongkrak populatiras Muhaimin.

"Itu adalah komitmen kami sebagai anak muda, jadi kami akan merekrut masa-masa di luar masa PKB, terbukti tadi kami membawa 1 orang di luar radar PKB untuk menambah pasukan kami,” kata Tommy.

Muhaimin mengaku bersyukur dengan kehadiran Akmil DKN Garda Bangsa yang dinilainya sangat penting bagi PKB dalam mempersiapkan Pemilihan Presiden 2024.

Muhaimin meminta seluruh kader untuk memaksimalkan potensi dan peluang dengan baik. Ia menekankan, kader mesti mengedepankan kecerdasan.

"Rentetan gagasan formula yang kemudian lahir organisasi, kemudian dilindungi lalu dibuat organisasi. Mau enggak mau organisasi besar menjadi kekuatan politik. Kasih tahu ke kader jalan cepat mencapai cita-cita adalah jalan politik. Jalan mencapai kesejahteraan terwujud cepat," kata dia.

Ia pun meminta agar kaderisasi Garda Bangsa dilakukan dengan cepat karena jaringan PKB cukup luas tetapi belum dimanfaatkan dengan baik.

"Muda berpengalaman itu Garda Bangsa. Diperbanyak beraktivitas, pengalaman penting yang bisa mengatasi masalah, rekrutmen harus terus berjalan," kata Muhaimmin.

Di samping itu, Muhaimin mengakui kompetisi untuk pemilihan presiden dan pemilihan legislatif akan sangat sulit.

Terlebih, kata Muhaimin, konstelasi politik sudah dirasakan dari sekarang karena tak ada calon petahana pada Pilpres 2024 sehingga akan terbuka luas bagi siapa pun.

Namun, ia menegaskan, PKB tidak akan gentar dalam menghadapi kontestasi politik tersebut.

"Kita tak pernah mundur untuk perjuangan ide-ide untuk satu target kemuliaan bangsa ini. Yang tentu saja berdampak ke kemuliaan kita. Oleh karena itu kaderisasi sangat penting menjadi modal dasar," kata Muhaimin.

Sebelumnya, Muhaimin mengatakan, Pilpres 2024 merupakan tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres, tetapi ia tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah.

Ia mengeklaim, selama ini kader PKB di semua daerah mengharapkan dan mendukung dirinya untuk maju sebagai capres pada 2024.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," kata Muhaimin di sela kegiatan silaturahmi dengan para tokoh ulama di wilayah Brebes-Tegal, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021), dikutip dari siaran pers.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/02/11504211/garda-bangsa-siapkan-pasukan-darat-untuk-usung-cak-imin-pada-pilpres-2024

Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke