Nadia mengatakan, hal ini disebabkan masyarakat memilih jenis vaksin Covid-19.
"Hampir dua sampai tiga minggu ini terjadi penurunan penyuntikan per harinya. Ini dikarenakan banyak daerah yang menunggu untuk bisa mendapatkan vaksin Sinovac," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Rabu (1/12/2021).
Nadia menjelaskan, stok vaksin Covid-19 di dalam negeri hingga akhir tahun ini akan didominasi AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.
Oleh karenanya, ia meminta pemerintah kabupaten/kota bisa melakukan percepatan vaksinasi menggunakan jenis vaksin yang tersedia saat ini.
"Kita berharap bahwa kabupaten/kota itu bisa melakukan percepatan dengan menggunakan vaksin apa pun, termasuk tadi vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan juga vaksin Moderna," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, masyarakat tidak perlu memilih jenis vaksin tertentu. Sebab, semua vaksin yang digunakan akan menstimulus sistem kekebalan tubuh.
Ia juga mengatakan, efek samping yang ditimbulkan pasca-penyuntikan vaksin adalah reaksi yang biasa.
"Jadi kalau kita lihat penurunan vaksinasi memang mungkin faktornya karena kondisi yang penularan yang sudah semakin baik, yang kedua, karena kondisi penularannya semakin baik ini tidak kemudian membuat masyarakat untuk buru-buru divaksin, akhirnya mereka juga menunggu-nunggu atau memilih jenis vaksin tertentu," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/01/15143241/kemenkes-laju-vaksinasi-covid-19-turun-karena-banyak-daerah-inginnya-sinovac