Salin Artikel

TNI AU Gelar Latihan Angkasa Yudha, 52 Pesawat Dikerahkan

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara menggelar latihan Angkasa Yudha yang berlangsung di AWR Pandan Wangi, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021).

Dalam latihan ini, TNI AU melibatkan 1.579 prajurit dan mengerahkan 52 pesawat, baik pesawat tempur, angkut, intai dan helikopter.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menyebutkan, latihan Angkasa Yudha menjadi tolak ukur sejauh mana tingkat profesionalisme prajurit.

"Apresiasi tinggi saya berikan atas capaian para prajurit TNI AU dalam pelaksanaan latihan Angkasa Yudha 2021," ujar Fadjar, di sela-sela kunjungannya ke lokasi latihan, dikutip dari siaran pers, Rabu.

Fadjar mengatakan, perkembangan strategis dan akselerasi kemajuan teknologi yang begitu pesat menjadi tantangan yang harus dijawab TNI AU.

TNI AU pun dituntut memiliki kesiapan operasi yang tinggi, termasuk merevisi dan evaluasi doktrin guna kesiapan alutsista maupun kesiapan sumber daya manusia yang mengawakinya.

"Terkait perkembangan lingkungan strategis dan pesatnya kemajuan teknologi, ada beberapa hal yang perlu kita revisi, dan evaluasi, termasuk doktrin," kata Fadjar.

Menurut Fadjar, latihan Angkasa Yudha merupakan sarana terbaik dalam mengevaluasi doktrin.

Begitu juga dalam melihat tingkat kesiapan operasi dan satuan-satuan jajaran TNI AU ketika dihadapkan pada tantangan tugas mendatang.

Adapun seluruh pesawat memainkan skenario latihan sejumlah operasi udara, sesuai platform pesawat masing-masing.

Pesawat intai strategis Boeing 737 dari Skadron Udara 5 melaksanakan misi operasi intelijen dengan melaksanakan operasi udara pengamatan dan pengintaian.

Sementara pesawat tempur F-16, Sukhoi, T-50, Super Tucano dan Hawk 100/200 melaksanakan berbagai misi operasi udara, antara lain operasi udara serangan strategis (OUSS), operasi udara lawan udara ofensif (OULUO), operasi udara lawan udara defensif (OULUD) dan operasi udara lawan darat.

Sedangkan, pesawat angkut C-130 Hercules dan Cassa-212 melaksanakan operasi mobilitas udara berupa penerjunan pasukan dan droping logistik di medan operasi.

Kemudian, helikopter EC-725 Caracal dan NAS-332 Super Puma melaksanakan search and rescue pertempuran (sarpur) dan juga tindakan keamanan berupa air cover.

Selain pelaksanaan operasi udara, pada Angkasa Yudha 2021, prajurit Pasukan Khas (Paskhas) juga melaksanakan berbagai misi operasi, di antaranya operasi pembentukan dan pengendalian pangkalan udara depan (OP3UD).

Paskhas juga melaksanakan latihan penembakan berbagai persenjataan yang dimilikinya. Di antaranya penembakan Oerlicon, MO 81, MO 60 R, sniper, gatling gun dan sejumlah persenjataan lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/24/17223111/tni-au-gelar-latihan-angkasa-yudha-52-pesawat-dikerahkan

Terkini Lainnya

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke