Salin Artikel

RS Diminta Siap Jelang Libur Nataru, Jokowi: Petakan Daerah dengan Potensi Kenaikan Kasus

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memastikan kesiapan rumah sakit (RS) menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

“Saya instruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami kenaikan kasus. Dengan begitu, apabila terjadi lonjakan, pasien dapat segera dirawat di rumah sakit,” kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Pernyataan disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Bersamaan dengan itu, pemerintah akan menerapkan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan ini akan berlaku selama sepekan, mulai Jumat (24/12/2021) hingga Minggu (2/1/2022).

Sebagai persiapan lebih lanjut, Jokowi meminta jajarannya untuk mengedukasi masyarakat. Sebab, ia mendengar ada sejumlah pihak yang menyampaikan penolakan.

Meski situasi pandemi Covid-19 di Indonesia belakangan sudah menunjukkan penurunan, Jokowi mengingatkan seluruh pihak tetap waspada terhadap potensi lonjakan Covid-19.

"Kami harus ingat bahwa apa pun, terutama pariwisata di Bali, memang terdampak paling dalam. Akan tetapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata di Indonesia," katanya.

Guna mencegah potensi lonjakan kasus, pemerintah sendiri terus menggencarkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes) setiap saat.

Adapun prokes yang harus dipatuhi, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

Target vaksinasi 70 persen pada akhit tahun

Selain kesiapan jelang libur Nataru, Jokowi juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk gencar melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

"Saya ingin cakupan vaksinasi mencapai 70 persen dan benar-benar bisa tercapai pada akhir tahun," katanya.

Untuk mengejar target tersebut, Jokowi meminta jajarannya lebih proaktif, seperti melakukan vaksinasi door-to-door atau dari pintu ke pintu.

Terkait percepatan vaksinasi door-to-door, ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama unsur pemerintah daerah lainnya bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

"Saya melihat door-to-door yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) juga baik. Karena target vaksinasi lanjut usia (lansia) maka diharapkan vaksinasi berjalan lancar. Utamanya untuk pemerintah daerah (pemda) dengan cakupan vaksinasi rendah agar diberikan bantuan secara khusus," ucap Jokowi.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Jokowi Ingin Target Vaksinasi 70 Persen Tercapai pada Akhir Tahun".

Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Kristian Erdianto

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/20504021/rs-diminta-siap-jelang-libur-nataru-jokowi-petakan-daerah-dengan-potensi

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke