JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan, partainya belum menyiapkan nama kader yang akan diajukan masuk kabinet jika Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle.
Menurut Saleh, hingga kini PAN belum mengetahui sosok seperti apa yang dibutuhkan oleh presiden serta kapan perombakan kabinet dilakukan.
"Kan belum tahu kita kapan ini akan dilakukan, apa yang diminta? Mestinya kan kalau ada kebutuhannya ini, kan bisa tahu siapa yang cocok untuk itu," kata Saleh, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/11/2021).
Ia menuturkan, keputusan soal kader yang duduk dalam kabinetakan dibahas oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.
"Saya kira soal nama dan seterusnya nanti kita serahkan kepada DPP, tentu ketua umum pasti akan mengajak yang lain untuk bicara," ujar Saleh.
Anggota Komisi IX DPR itu pun menegaskan, partainya menyerahkan persoalan reshuffle kabinet kepada Jokowi karena hak prerogatif presiden.
Saleh menuturkan, PAN tidak bisa ikut campur mengenai reshuffle maupun siapa yang akan masuk dan keluar dari kabinet.
"Tidak bisa kita, katakanlah, menyebut misalnya harus begini, harus begitu, semuanya adalah hak prerogatif presiden, dengan itu kami menghormati," ujar dia.
Diketahui, isu reshuffle kabinet kembali mencuat setelah PAN bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintah.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang telah meninggalkan jabatan panglima TNI juga disebut-sebut bakal bergabung ke kabinet.
Namun, Jokowi mengaku belum memikirkan ihwal reshuffle kabinet yang dipimpinnnya.
“Reshuffle belum berpikir,” kata Jokowi di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).
Ketika ditanya perihal bergabungnya PAN ke kabinet, Jokowi juga tak banyak menjawab. “Reshufflenya belum terpikir ke arah sana,” ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/14545391/soal-wacana-reshuffle-pan-belum-siapkan-nama-untuk-jadi-menteri