Salin Artikel

Pemerintah Buka Opsi Beri Vaksin Booster Covid-19 di Luar Nakes

Namun, kebijakan ini masih perlu dikaji secara lebih lanjut.

"Program vaksinasi juga terdapat opsi untuk memperluas cakupan vaksinasi, utamanya pada vaksin dosis ketiga atau booster di luar tenaga kesehatan," ujar Wiku sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11/2021).

"Namun, untuk ini masih diperlukan kajian terlebih dahulu," tuturnya.

Pengkajian yang dimaksud adalah data hasil seroprevalensi yang tengah dilakukan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Wiku melanjutkan, pemerintah terus memfokuskan upaya dalam mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen dari populasi penduduk menerima vaksin dosis pertama.

Target ini diharapkan tercapai Apada akhir Desember 2021.

"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa vaksin adalah hak setiap warga negara dan tidak akan dipungut biaya bagi target penerimanya," tambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, saat ini sebanyak 88 juta warga Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 dalam dosis lengkap.

Menurut Reisa, sebanyak 45,5 juta warga sedang menanti mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.

"Sebanyak 42,23 persen dari 208 juta lebih orang Indonesia yang sudah divaksinasi atau setara 88 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua," ujar Reisa dalam keterangan pers secara virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (19/11/2021).

"Dan 45,5 juta penduduk serang menunggu pemberian dosis kedua setelah selesai mendapat dosis pertama vaksin Covid-19," lanjutnya.

Berdasarkan data tersebut, Reisa mengajak masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 secara dua dosis.

Sementara bagi yang belum sekalipun mendapat suntikan vaksin Covid-19 pun diminta tidak perlu ragu mengikuti vaksinasi.

"Seger ke sentra vaksinasi terdekat. Semua merk vaksin sama efektifnya dan telah disetujui BPOM sehingga artinya aman, bermutu dan berkhasiat," tegas Reisa.

Lebih lanjut Reisa menjelaskan, saat ini kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia sudah mencapai hampir 348,6 juta.

Keseluruhan jumlah itu terdiri dari vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku (bulk) yang didapatkan dari memberi langsung dan hibah.

Jumlah itu pun sudah termasuk kedatangan sebanyak 4 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 800.000 dosis vaksin Moderna pada Jumat.

Reisa menuturkan, pemerintah telah menekankan kepada semua produsen vaksin agar tetap menjaga komitmen mengirimkan vaksin ke Tanah Air hingga hari terakhir Desember 2021.

"Pemerintah ingin memastikan semua pengiriman bisa berjalan meskipun ada libur akhir tahun atau karena stok vaksin di Indonesia masih di angka aman," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/20/06490591/pemerintah-buka-opsi-beri-vaksin-booster-covid-19-di-luar-nakes

Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke