Salin Artikel

UPDATE 19 November: Vaksinasi Covid-19 Lansia Dosis Pertama Capai 50 Persen

KOMPAS.com - Pemerintah melalui laman vaksin.kemenkes.go.id melaporkan, hingga Jumat (19/11/2021) pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), total 10.776.096 lanjut usia (lansia) atau 50,00 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sejumlah 6.761.049 lansia atau 31,37 persen dari target telah disuntik vaksin.

Adapun target vaksinasi Covid-19 lansia yang ditetapkan pemerintah adalah 21.553.118 orang.

Selanjutnya, untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), dari target 1.468.764 orang, sebanyak 2.024.451 orang atau 137,83 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Kemudian, sejumlah 1.919.334 nakes atau 130,68 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, sebanyak 1.203.606 nakes atau 81,95 persen telah disuntik vaksin.

Sementara itu, untuk kategori petugas publik, dari target 17.327.167 orang, sebanyak 24.698.935 orang atau 142,54 persen dari target telah mendapat vaksinasi dosis pertama.

Adapun sebanyak 20.917.830 orang petugas publik atau 120,72 persen dari target telah divaksinasi dosis kedua.

Sebagai informasi, data petugas publik yang telah di suntik vaksin tersebut termasuk tenaga pendidik (tendik).

Untuk tendik, total 2.719.690 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 2.348.092 orang sudah divaksinasi dosis kedua.

Pada kategori masyarakat rentan dan umum pemerintah telah menargetkan sebanyak 141.211.181 orang dapat divaksinasi dosis lengkap.

Untuk kategori tersebut, sebanyak 72.346.820 orang atau 51,23 persen dari target telah disuntik vaksin dosis pertama dan 42.428.605 orang di antaranya atau 30,05 persen telah mendapat vaksinasi dosis kedua.

Pada kategori anak-anak usia 12 hingga 17 tahun sebanyak 22.625.912 orang atau 84,72 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Untuk vaksinasi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun dosis kedua, sebanyak 15.141.194 atau 56,70 persen dari target telah disuntik vaksin.

Adapun target vaksinasi Covid-19 anak-anak usia 12 hingga 17 tahun yang ditetapkan pemerintah adalah 26.705.490 orang.

Selanjutnya, untuk vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 1.237.487 orang atau 8,25 persen telah divaksinasi dosis pertama dan 1.114.523 orang atau 7,43 persen di antaranya sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua.

Dengan capaian vaksinasi tersebut, maka hingga Jumat (19/11/2021), jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 133.718.925 orang atau 64,21 persen dari target vaksinasi nasional.

Untuk dosis kedua, total penduduk yang telah divaksinasi mencapai 88.284.345 orang atau setara 42,39 persen dari target.

Pemerintah sendiri telah menargetkan sejumlah 208.265.720 orang penduduk dapat divaksinasi Covid-19 demi membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sasaran vaksinasi Covid-19 tersebut akan diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari nakes, tendik, lansia, masyarakat rentan dan umum, hingga anak-anak usia 12-17 tahun.

Meskipun telah divaksinasi, baik dosis pertama maupun lengkap, pemerintah tidak jenuh mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 202, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

 

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/19/20300571/update-19-november-vaksinasi-covid-19-lansia-dosis-pertama-capai-50-persen

Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke