Salin Artikel

Wapres Ma'ruf Canangkan Tomohon sebagai Kota Toleransi

Menrut Ma'ruf, masyarakat Sulut mampu merawat keutuhan bangsa dengan meneruskan jejak para pendiri (founding fathers) yang menumbuhkan nilai-nilai toleransi.

“Saya bangga dengan masyarakat Sulawesi Utara yang selama ini dikenal sebagai masyarakat yang toleran,” kata Ma'ruf di acara Pekan Kerukunan Internasional Dan Konferensi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ke-6 Se-Indonesia Tahun 2021.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Pekan Kerukunan Internasional Dan Konferensi Nasional FKUB ke-6 se-Indonesia Tahun 2021 secara resmi dibuka dan saya canangkan Kota Tomohon sebagai Kota Toleransi," lanjut dia.

Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi masyarakat Sulut yang dinilainya telah berperan menciptakan kerukunan antar warga tanpa melihat latar belakang agama, suku, dan budaya.

Ma'ruf mengatakan, sikap-sikap positif para pendiri bangsa harus dirawat dan dipelihara demi keutuhan bangsa dan negara Indonesia ke depannya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi FKUB Taslim Syahlan mengatakan, FKUB di seluruh Indonesia telah bertekad menguatkan pentingnya kerukunan umat beragama di seluruh Indonesia.

"Kami telah sepakat bahwa toleransi dengan memantapkan saling pengertian, menghormati, mengedepankan kesetaraan sesama umat beragama, dan tidak menutup kemungkinan bekerjasama tanpa memandang latar belakang agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata dia.

Taslim mengatakan, FKUB juga bertekad untuk melakukan percepatan kehidupan moderasi beragama di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut akan dilakukan dengan penguatan empat indikator, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap kearifan lokal.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/19/16333401/wapres-maruf-canangkan-tomohon-sebagai-kota-toleransi

Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke