Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Tembus 61,53 Persen, Masyarakat Diminta Tetap Terapkan Prokes

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat meski vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah menembus angka 61,53 persen.

“Vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam pengendalian pandemi Covid-19 bersama dengan upaya testing, lacak, isolasi, serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11/2021).

Senada, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id per Kamis (11/11/2021) pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) terdapat 128.147.345 masyarakat Indonesia atau sebesar 61,53 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Di antara jumlah tersebut total ada 81.711.099 orang atau 39,23 persen mendapatkan suntikan dosis kedua.

Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 penduduk Indonesia menerima vaksin untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Per November 2021, sudah ada 21 ibu kota provinsi yang mencapai target vaksinasi lebih dari 70 persen.

Angka tersebut menempatkan Indonesia ke peringkat lima sebagai negara dengan cakupan tertinggi dalam jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi minimal satu dosis dan jumlah total dosis vaksin yang diberikan.

“Dengan upaya yang dilakukan kita bisa memastikan agar ketersediaan vaksin di dalam negeri di tengah keterbatasan ketersediaan vaksin di level global ini tetap terus kita pertahankan,” ucap Nadia.

Vaksinasi anak 6-11 tahun

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan program vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun rencananya akan dimulai pada 2022.

Untuk program itu, kata dia, Kemenkes membutuhkan setidaknya 59 juta dosis vaksin.

“Kita ketahui ada 26,4 juta anak pada usia 6-11 tahun, setidaknya kita membutuhkan 59 juta dosis karena pemberian vaksinasi ini akan diberikan sebanyak dua kali,” terangnya.

Adapun program vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Program tersebut dapat dimulai pada kabupaten atau kota yang telah mencapai target vaksinasi dosis pertama lebih dari 70 persen dari total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lanjut usia (lansia).

“Dan pelaksanaan vaksinasi anak di Indonesia ini akan kita rencanakan dimulai pada tahun 2022,” ujar Nadia.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang dengan judul Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun Butuh 59 Juta Dosis

Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Kristian Erdianto

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/11/16042031/vaksinasi-covid-19-dosis-pertama-tembus-6153-persen-masyarakat-diminta-tetap

Terkini Lainnya

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke