Salin Artikel

Amnesty Desak Polisi Segera Temukan Pelaku Teror Keluarga Veronica Koman

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak kepolisian agar segera menangkap pelaku teror kediaman keluarga aktivis hak asasi manusia (HAM), Veronica Koman.

"Kami mendesak kepada pemerintah dan juga kepada kepolisian untuk bisa menemukan pelakunya dan mengajukan pelakunya ke pengadilan," ujar Usman, dalam konferensi pers virtual, Senin (8/11/2021).

Usman menyatakan bahwa negara wajib melindungi setiap warga negaranya.

Apalagi warga tersebut tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan perbuatan seseorang yang dianggap melanggar hukum.

"Karena itu, kami juga melaporkan kepada kepolisian, termasuk jajaran Polres Jakarta Barat, kami apresiasi atas responsnya kemarin hingga dini hari tadi," kata Usman.

Sementara itu, Kepala Divisi Hukum Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Andi Muhammad Rezaldy menilai, peristiwa ini merupakan upaya teror terencana.

Hal itu terlihat dengan adanya pencarian alamat keluarga Veronica.

Ketika sudah mengantongi alamat tersebut, pelaku kemudian melancarkan aksi terornya.

Selain itu, ia mengatakan, proses terencana itu juga tampak terlihat dari adanya persiapan teror berupa bom dengan daya ledak begitu rendah ke keluarga Veronica.

Atas peristiwa ini, pihaknya pun mendorong kepolisian agar bisa menuntaskan kasus ini.

"Kami mendorong ke aparat kepolisian untuk segera dan juga mengungkapkan kasus ini. Negara mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan terhadap pembela HAM," tegas dia.

Diberitakan, aktivis HAM Papua, Michael Himan mengatakan, terjadi dua teror di dua rumah keluarga Veronica, pada Minggu (7/11/2021).

Teror pertama terjadi pada Minggu sekitar 10.26 WIB di rumah orangtua Veronica Koman di kawasan Jakarta Barat.

Saat itu, ada barang misterius yang dilempar ke rumah orangtua Veronica Koman hingga menyebabkan terjadinya ledakan.

Pada hari yang sama, terjadi juga teror di rumah kerabat Veronica Koman. Saat itu, ada pengemudi ojek online yang mengantar paket ke rumah kerabat Veronica Koman.

"Pagi itu mengantar paket atas nama Veronica Koman padahal di tempat kerabat Veronica Koman itu tidak ada komunikasi atau berinteraksi dengan Vero," kata Michael, Senin.

Paket yang ditempatkan di pintu masuk itu kemudian dibawa masuk oleh kerabat Veronica.

"Paket tersebut disimpan di dalam rumah, enggak tahu isinya apa," lanjut Michael.

Pada Minggu malam, kerabat Veronica mengembalikan paket berwarna biru itu ke tempat semula di pintu masuk.

Lalu, tim advokasi Papua mendatangi rumah kerabat Veronica Koman bersama tim densus 88 dan Kepolisian dari Polres Jakarta Barat.

Paket tersebut ternyata berisi bangkai ayam dan tulisan berisi ancaman untuk Veronica Koman.

"Kami menghampiri rumah anggota keluarga (Veronica), mereka (polisi) melakukan pemeriksaan. Rupanya isi (paket) itu ada bangkai ayam dan ada tulisan teror-teror seperti itu. Tulisan itu ancaman kepada Veronica Koman," kata Michael.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/08/13512771/amnesty-desak-polisi-segera-temukan-pelaku-teror-keluarga-veronica-koman

Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke