"Jadi Pak Menhan yakin bisa bekerja sama dengan baik dengan beliau sesuai dengan perintah dan petunjuk Presiden Joko Widodo untuk memperkuat dan meninggalkan legacy pertahanan RI yang kuat di masa yang akan datang," ujar Dahnil kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Dahnil mengatakan bahwa Prabowo sudah mengenal Andika sejak lama.
Perkenalan keduanya dimulai ketika Andika menjadi salah satu anak buah Prabowo di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Dahnil menuturkan, chemistry Prabowo dan Andika sangat kuat.
Di mata Prabowo, kata Dahnil, Andika merupakan sosok yang layak sebagai Panglima.
Apalagi, Andika juga berpengalaman sebagai Jenderal lapangan dan tempur, termasuk memiliki kapasitas akademik dan intelektual yang baik.
"Pada prinsipnya Menhan Prabowo mendukung siapa pun yang ditunjuk dan dipercaya Presiden sebagai Panglima TNI, dan siap bekerja sama untuk memperkuat pertahanan RI," imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihannya Andika menjadi calon tunggal panglima TNI berikutnya.
Hal itu diketahui setelah Jokowi mengirimkan surat presiden (surpres) kepada DPR, Rabu (3/11/2021). Isi surpres ini berisikan nama Andika sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Surpres ini dikirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung Ketua DPR Puan Maharani.
"Karena itu pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Prakasa," kata Puan, Rabu.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/03/17000841/menhan-prabowo-yakin-calon-panglima-tni-andika-perkasa-bisa-diajak-kerja