Salin Artikel

Menko PMK Minta Dilakukan Sosialisasi Masif untuk Cegah Masyarakat Bepergian saat Libur Akhir Tahun

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, diperlukan sosialisasi masif untuk mencegah agar masyarakat tidak bepergian atau pulang kampung saat libur panjang akhir tahun 2021.

"Saya mohon nanti ada kampanye besar-besaran untuk mengimbau masyarakat agar tidak berpergian. Tidak pulang kampung atau berpergian atas tujuan-tujuan yang tidak primer," ujar dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Rabu (27/10/2021).

Kampanye tersebut, lanjut dia, merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir pergerakan masyarakat pada akhir tahun guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah sendiri telah mengimbau masyarakat agar tidak pulang kampung atau bepergian pada saat libur panjang akhir tahun 2021.

Menanggapi imbauan tersebut, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Saleh Partaonan Daulay menyatakan, pihaknya setuju untuk mencegah masyarakat pulang kampung atau bepergian apabila tak ada kepentingan mendesak saat libur akhir tahun.

Sebab, imbauan itu diberikan terkait kekhawatiran terhadap lonjakan kasus Covid-19 akibat tingginya mobilitas masyarakat.

"Maka menurut saya, untuk batas-batas tertentu, mungkin kami harus mendengar apa yang disampaikan pemerintah. Sebab apapun aturan dari pemerintah itu, semestinya memang diorientasikan untuk kepentingan masyarakat luas," kata Saleh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Ketua Fraksi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum usai.

Penyebaran virus, kata Saleh, masih berpotensi terjadi, terutama pada masa libur panjang. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu selama libur akhir tahun 2021.

"Kami harus ingatkan warga agar jangan sampai terpapar lagi. Sebab, orang yang terpapar itu sakit. Dan itu akan jadi beban keluarga, masyarakat, serta pemerintah," ujarnya.

Di sisi lain, Saleh juga mengaitkan penyebaran virus SARS-CoV-2 di sejumlah negara yang masih terjadi.

Jika melihat kondisi di luar negeri, sebut dia, banyak negara terkesan tidak siap dalam menghadapi lonjakan Covid-19.

"Pandemi tidak mudah, di negara lain juga masih menjadi masalah. Bahkan, di negara lain juga masih banyak yang tidak siap menghadapi pandemi karena banyaknya dari mereka juga terpapar. Jadi, pandemi ini masih belum selesai," imbuh Saleh.

Sebagai langkah pencegahan dalam menghadapi pandemi, peran masyarakat pun dibutuhkan. Salah satunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan berupa penerapan 6M.

Adapun 6M yang dimaksud yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Masyarakat Diminta Patuhi Imbauan Pemerintah agar Tak Bepergian Saat Libur Akhir Tahun".

Penulis: Nicholas Ryan Aditya | Editor: Kristian Erdianto

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/28/11230821/menko-pmk-minta-dilakukan-sosialisasi-masif-untuk-cegah-masyarakat-bepergian

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke