JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menilai, Presiden Joko Widodo hendaknya mencari sosok pengganti Fadjroel Rachman sebagai juru bicara yang dapat memahami secara utuh visi misi presiden.
"Hal yang wajar seorang presiden memiliki jubir yang berwawasan luas dan memang ahli komunikasi," kata Daniel saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Anggota Komisi IV DPR ini mencontohkan sosok almarhum Wimar Witoelar yang sempat menjadi Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.
Menurut dia, Wimar merupakan sosok Jubir presiden yang tepat. Ia menilai, sosok Wimar dapat dijadikan contoh bagi Presiden Jokowi untuk menentukan siapa jubir pengganti Fadjroel.
"Sosok Wimar Witoelar memang jadi contoh yang baik, selain cerdas, paham urusan dan tidak berlebihan," nilai Daniel.
Lebih lanjut, Daniel menambahkan bahwa sosok jubir presiden memang masih dibutuhkan masyarakat hingga kini.
Kendati demikian, jubir tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui informasi yang diberikan.
"Bukan malah sebaliknya, membuat blunder dan buat masyarakat makin bingung karena semakin tidak jelas informasi yang diberikan. Apalagi pakai koreksi-koreksian informasi yang sudah disampaikan ke masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, hingga kini pihak Istana Kepresidenan belum mengumumkan siapa sosok pengganti eks Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman yang dilantik sebagai duta besar.
Fadjroel sebelumnya menyampaikan bahwa tidak hanya dirinya yang bertugas sebagai perpanjangan lidah Presiden.
Ada beberapa nama lainnya seperti Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, hingga Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia.
Selain itu, yang paling utama terdapat Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/27/14060281/nilai-jokowi-butuh-jubir-layaknya-wimar-witoelar-pkb-cerdas-paham-urusan