Salin Artikel

Pandemi Covid-19, Wapres: Tren Pariwisata Alami Perubahan

Saat ini, kata dia, para wisatawan lebih banyak memilih destinasi wisata alam terbuka dan mengutamakan aspek kesehatan di dalamnya.

"Perubahan tren pariwisata pasca pandemi tertuju pada destinasi wisata alam terbuka, dengan tetap memperhatikan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian (4K)," kata Ma'ruf di acara Peluncuran Gerakan Sehat dan Sejahtera dengan Berwisata yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) secara daring, Selasa (26/10/2021).

Saat ini, ujar dia, pemerintah telah menetapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).

CHSE merupakan standar penyiapan destinasi wisata agar dibuka secara bertahap pada masa pandemi ini.

Termasuk di dalamnya adalah program vaksinasi yang harus menjadi prasyarat pemulihan sektor pariwisata.

"Hal ini diyakini akan menjadi game changer bagi sektor pariwisata," kata Ma'ruf.

Ma'ruf pun berharap agar pemangku kepentingan pariwisata dapat menjadi mitra pemerintah dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi secara masif.

Menurut dia, pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak sangat berat oleh pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan mencatat penurunan tajam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2020, yang hanya mencapai 4,02 juta kunjungan.

Jumlah tersebut diketahui turun lebih dari 75 persen dari tahun 2019.

"Untuk dapat segera bangkit dan kembali berkontribusi terhadap pendapatan nasional, kita perlu mendukung upaya pemulihan sektor pariwisata dengan mengedepankan aspek kesehatan, dan keselamatan masyarakat," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/26/16165881/pandemi-covid-19-wapres-tren-pariwisata-alami-perubahan

Terkini Lainnya

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke