Kasus Covid-19 telah tersebar di 31 provinsi di Indonesia dan terdapat 3 provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus baru Covid-19 yaitu Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat.
Sementara itu, Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus positif Covid-19 tetinggi yaitu 133 kasus baru.
Menyusul, Jawa Tengah (89 kasus baru), DKI Jakarta (83 kasus baru), Jawa Timur (63 kasus baru) dan Bali (33 kasus baru).
Dalam kurun waktu yang sama dilaporkan, ada 4.080.351 kasus sembuh dan 143.153 kasus kematian dari Covid-19.
Dengan data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 mencapai 15.090. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Cakupan vaksinasi terkini
Data dari Kemenkes menunjukan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 66.316.667.
Jumlah tersebut setara 31,84 persen dari target sasaran yang ditetapkan.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 111.496.041 orang atau 53,54 persen dari target sasaran yang ditetapkan.
Pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan jumlah vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia).
Saat ini, dari target sasaran 21.553.118 orang lansia, baru 7.895.189 atau 36,63 persen yang divaksinasi dosis pertama dan 4.962.722 orang atau 23,03 persen sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Gelombang ketiga Covid-19
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, gelombang ketiga Covid-19 pasti akan terjadi di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal tersebut berkaca dari gelombang ketiga Covid-19 yang terjadi di negara-negara dengan cakupan vaksinasi tinggi seperti Inggris, Amerika Serikat dan Israel.
"Hal ini yang menyebabkan keniscayaan akan gelombang ketiga itu pasti terjadi," kata Nadia dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (21/10/2021).
Selain itu, ia mengatakan, penularan virus Corona hingga saat ini masih didominasi varian Delta yang dapat menular lebih cepat sehingga ledakan kasus diprediksi dapat kembali terjadi.
Apalagi, lanjutnya, mobilitas masyarakat semakin meningkat seiring penurunan kasus.
"Kita tahu dari tahun lalu, di akhir tahun ada beberapa potensi-potensi kegiatan di dalam masyarakat yang bisa menimbulkan lonjakan kasus, setelah perayaan hari-hari besar misalnya itulah muncul peningkatan kasus," ujar dia
Senada dengan Nadia, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga peningkatan kasus dapat terjadi akibat tingginya mobilitas masyarakat.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat bijak jika hendak bepergian pada hari libur Natal dan akhir tahun.
"Diharapkan juga tentunya seluruh anggota masyarakat tetap bijaksana dalam memutuskan untuk bepergian karena bagaimanapun pandemi belum berakhir," kata Adita dalam diskusi daring, Kamis.
Ia juga mengatakan, perubahan syarat dokumen perjalanan dengan pesawat berupa hasil negatif RT PCR untuk meningkatkan upaya pencegahan lonjakan kasus.
Lebih lanjut, Adita mengatakan, ke depan pemerintah bakal mengupayakan penyusunan kebijakan yang komprehensif untuk mencegah lonjakan Covid-19 akibat Natal dan tahun baru.
"Karena bagaimanapun pandemi belum berakhir dan kita tetap harus waspada meskipun situasi pandemi sekarang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/23/07035551/42-juta-kasus-covid-19-di-indonesia-dan-peringatan-gelombang-ketiga