Salin Artikel

Jokowi: Hati-hati PTM, Jangan Sampai Ada Murid Terkena Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh instansi pendidikan agar berhati-hati menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Ia meminta pihak sekolah betul-betul memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona, termasuk memastikan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan pelajar usia 12-18 tahun.

"Hati-hati untuk pembelajaran tatap muka, terutama untuk yang SD, agar fasilitas kesehatan, infrastuktur kesehatan yang ada di sekolah-sekolah betul-betul dicek," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021).

"Jangan sampai ada anak-anak kita, murid-murid kita, pelajar-pelajar kita yang terkena Covid-19," tuturnya.

Jokowi ingin laju vaksinasi virus corona terus dipercepat. Ia menyoroti rendahnya angka vaksinasi di Kalsel yang baru mencapai 33 persen.

Terkait hal itu, Presiden mengaku telah memerintahkan pemda, bupati, wali kota, dandim, hingga kapolres di seluruh kabupaten/kota di Kalsel untuk segera menghabiskan stok vaksin di daerah masing-masing.

Presiden menargetkan angka vaksinasi Covid-19 di seluruh Tanah Air mencapai 70 persen penduduk pada akhir tahun ini.

"Akhir tahun ini, akhir Desember, kita berharap 70 persen warga kita sudah tervaksin," ujarnya.

Jokowi mengatakan, vaksin dapat memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dari penularan virus corona.

Perluasan dan percepatan vaksinasi penting untuk mengontrol laju penularan Covid-19 dan mempertahankan tren penurunan kasus Covid-19 di seluruh Tanah Air.

Dengan demikian, tidak hanya sektor pendidikan yang dapat segera berjalan normal, tetapi ekonomi pun diharapkan segera pulih kembali.

"Kita ingin juga segera menggerakkan perekonomian riil di daerah-daerah dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mulai digelar sejak 13 Januari 2021. Awalnya vaksinasi menyasar tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik.

Sasaran vaksinasi kemudian diperluas hingga ke lansia, pelajar, juga masyarakat umum.

Pemerintah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Adapun data pemerintah hingga Rabu (20/10/2021), tercatat ada 64.622.692 orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua.

Jumlah ini setara 31,03 persen dari total target sasaran vaksinasi yang ditetapkan.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni 109.796.866 orang atau 52,72 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/21/19372871/jokowi-hati-hati-ptm-jangan-sampai-ada-murid-terkena-covid-19

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke