Salin Artikel

Waketum PPP Anggap Wajar Ada Relawan Dukung Anies Jadi Capres

"Ya wajar saja gitu lho, kan ada juga relawannya Ganjar sudah terbentuk sudah mendeklarasikan. sekarang ada lagi relawannya Anies, nanti sebentar lagi ada relawannya Ridwan Kamil. alau Suharso Monoarfa (ketua umum PPP) tidak perlu bikin relawan, punya partai dia, tidak perlu deklarasi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Arsul mengatakan, berdirinya kelompok-kelompok relawan merupakan bentuk ekspresi demokrasi yang boleh dilakukan.

Namun, menurut Arsul, partai-partai politik belum akan menentukan dukungan kepada sosok tertentu untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang dalam waktu dekat.

"Tentu kalau partai politik kan, siapapun partai politiknya, itu kan tidak akan kemudian buru-buru menetapkan sekarang. kalau sekarang itu ibarat main catur itu masih langkah kuda, kadang maju kadang mundur," ujar Arsul.

Lebih lanjut, Arsul menuturkan, PPP telah mengundang Anies bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama di Semarang pada Minggu (17/10/2021) dan Senin (21/10/2021).

Arsul menjelaskan, Munas Alim Ulama digelar karena para kyai ingin mengetahui para gubernur di Jawa dalam kaitannya memabngun Indonesia dari daerah.

Ia mengatakan, Munas Alim Ulama merupakan bagian ikhtiar pendidikan politik di PPP agar ada proses demokratisasi dalam proses pencalonan presiden dari PPP.

"Jadi tidak hanya diputuskan oleh elite partai di Jakarta saja," ujar Arsul.

Selain itu, para pemangku kepentingan di PPP juga dapat lebih tahu mengenai calon yang akan diusung oleh partai mereka.

"Jadi siapa pun yang diusung itu tidak seperti kita ibarat membeli kucing dalam karung. Jajaran partai cuma disuruh saja karena diputuskan oleh Pak Arsul dan kawan-kawan di pusat, enggak mau seperti itu kita," kata dia.

Sekelompok masyarakat sipil yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Anies Baswedan maju pemilihan presiden tahun 2024, Rabu (20/10/2021).

Koordinator ANIES sekaligus salah satu deklarator, La Ode Basir mengatakan pernyataan sikap yang dilakukan pihaknya murni inisiatif sendiri.

Ia menyebut tidak terlalu penting apakah Anies selaku pihak yang didukung mengetahui atau tidak atas pernyataan deklarasi ini.

"Ini adalah inisiatif kami, kami tidak terlalu punya kepentingan untuk Pak Anies tahu atau tidak," terang La Ode di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, dikutip dari Tribunnews.com.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/21/15390241/waketum-ppp-anggap-wajar-ada-relawan-dukung-anies-jadi-capres

Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke