KOMPAS.com – Ketua Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memaparkan, terdapat 16.697 kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 19 Oktober 2021.
“Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan India, Amerika Serikat (AS), Brasil, Jerman, Perancis, dan Inggris," ujar Airlangga, dilansir dari siaran pers di laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kamis (21/10/2021).
Ia juga melaporkan, total dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat hingga 19 Oktober 2021 telah mencapai 174 juta dosis.
Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penyuntikan vaksinasi Covid-19 terbanyak nomor lima tertinggi di dunia.
“Sebagai langkah memulihkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi, pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat proses vaksinasi,” ujar Airlangga.
Salah satu upaya percepatan vaksinasi Covid-19, kata dia, adalah melakukan kerja sama dengan pihak swasta melalui program vaksinasi gotong royong.
Ia berharap, pada akhir 2021, sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis pertama.
Adapun vaksinasi dosis kedua diharapkan selesai pada kuartal pertama 2022.
Sebagai catatan, meskipun telah divaksinasi, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.
Prokes yang harus dilakukan antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).
Pada kesempatan sama, Airlangga menyebutkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia telah mencapai 96,2 persen.
“Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tingkat kesembuhan global yang sebesar 90,6 persen,” sebutnya.
Sementara itu, angka positivity rate Indonesia saat ini di bawah 0,5 persen dengan reproduction rate di bawah 1 persen.
Adapun terkait pemulihan ekonomi, Airlangga mengatakan, akan tetap dilanjutkan pada tahun depan.
“Terutama untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial,” katanya.
Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Airlangga: Kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia 96,2 Persen, Lebih Tinggi dari Global".
Penulis : Dian Erika Nugraheny | Editor : Icha Rastika
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/21/14280801/airlangga-sebut-kasus-aktif-covid-19-di-indonesia-lebih-rendah-dari-india