Diketahui, dalam kurun waktu beberapa waktu belakangan ada empat kader Partai Golkar terjerat kasus korupsi.
"Saya kira kan negara kita nih negara hukum, pertama kan tentu kan kalaupun statusnya masih status tersangka, jadi belum tentu orang tersangka itu terbukti salah atau kemudian bisa jadi otomatis jadi terdakwa atau terpidana," kata Doli di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (20/10/2021).
Doli mengatakan, proses hukum masih terkait kasus tersebut masih panjang.
Partai Golkar, menurut dia, juga menyerahkan setiap proses hukum itu kepada aparat penegak hukum.
Ia menegaskan, partainya berharap kader-kadernya bisa terbukti tidak bersalah.
"Kita hormati proses hukum yang sudah dilakukan oleh aparat penegak hukum, ya mudah-mudahan kita berdoa para kader-kader kita itu akhirnya tidak terbukti bersalah ya," tutur Doli.
"Dan kemudian akhirnya memang mereka membuktikan mereka mampi bekerj selama ini menganut sistem clean government dan good governance," kata dia.
Selain itu, Doli menegaskan partainya siap memberikan bantuan hukum kepada kader Partai Golkar yang terjerat kasus korupsi.
"Kami punya Bakumham, Badan Bantuan Hukum dan HAM, yang salah satu tugasnya adalah bagaimana apabila kader-kader dan pimpinan partai membutuhkan bantuan hukum, bakumham partai golkar siap untuk memberikan bantuan hukum," kata dia.
Diketahui, sudah empat kader Golkar yang terjerat kasus korupsi dalam beberapa waktu terakhir.
Pertama, kasus korupsi yang menjerat Alex Noerdin. Alex menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan tahun 2010-2019 serta dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kasusnya kini ditangani oleh kejaksaan.
Kemudian, Azis Syamsuddin yang ditahan KPK karena diduga menyuap penyidik KPK, akhir September lalu.
Selanjutnya, empat hari lalu, KPK menangkap Dodi Reza Alex Noerdin, anak dari Alex Noerdin, yang selain menjabat Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, juga menjabat Ketua DPD Golkar Sumatera Selatan.
Terbaru, Andi Putra menjadi kader Golkar keempat yang tersandung kasus korupsi sejak pertengahan September lalu.
Andi terkena OTT KPK pada Selasa (19/10/2021) dini hari. Dia terseret dugaan korupsi perizinan perkebunan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/20/15460801/waketum-golkar-sebut-kader-terjerat-korupsi-belum-terbukti-bersalah-hormati