Salin Artikel

Kabar Baik, Kini WNI Bisa Berkunjung ke Inggris Tanpa Karantina

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mencabut Indonesia dari daftar merah terkait Covid-19. 

Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri, Indonesia keluar dari "Daftar Merah" efektif mulai 11 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB.

Dengan pencabutan itu, maka Warga Negara Indonesia (WNI) dapat mengunjungi Inggris tanpa karantina. Namun, aturan bebas karantina hanya berlaku bagi WNI yang telah divaksin dua dosis.

"Tidak wajib karantina, kecuali hasil tes Covid-19 pada hari kedua menunjukkan hasil positif," bunyi keterangan dalam situs resmi Kemlu.

Dalam situs resmi Kemlu tersebut juga dijelaskan bahwa pemerintah Inggris hanya mengakui empat merek vaksin Covid-19. Empat merek vaksin tersebut adalah dua dosis Moderna, AstraZeneca, Pfizer, atau kombinasi di antaranya atau satu dosis Janssen.

Sebelum tiba di Inggris, WNI yang akan berkunjung negara tersebut diwajibkan melakukan pemesanan tes Covid-19 hari kedua secara online dan mengisi passenger locator form dalam 48 jam sebelum keberangkatan.

Setelah tiba di Inggris, para WNI yang berkunjung diminta untuk melakukan tes Covid-19 pada atau sebelum hari kedua.

Kemudian membawa sertifikat vaksin berbahasa Inggris/Jerman/Spanyol yang diterbitkan oleh pemerintah dengan mencantumkan nama lengkap tanggal lahir, merk/produsen vaksin, tanggal vaksinasi setiap dosis, nama negara yang menerbitkan sertifikat.

Apabila WNI yang akan berkunjung ke Inggris menggunakan vaksin Covid-19 di luar empat merek itu, maka dianggap dalam kategori belum divaksin. 

WNI dengan kategori ini, sebelum tiba di Inggris wajib melakukan tes Covid-19 atau PCR dalam 3 hari sebelum keberangkatan, lalu memesan tes Covid-19 hari ke-2 dan ke-8 secara online, dan mengisi passenger locator form dalam 48 jam sebelum keberangkatan.

Setelah tiba di Inggris, WNI dengan kategori ini juga diwajibkan untuk karantina mandiri selama 10 hari dan melakukan tes Covid-19 pada atau sebelum hari ke-2 dan pada hari ke-8. 

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/11/15083041/kabar-baik-kini-wni-bisa-berkunjung-ke-inggris-tanpa-karantina

Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke