UPDATE 9 Oktober: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 27,33 Persen

Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 99.373.294 orang atau 47,71 persen dari target.

Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Sabtu.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang.

Sebanyak 1.989.871 orang atau 135,48 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.855.324 orang atau 126,32 persen yang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sebanyak 1.010.266 orang atau 68,78 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis ketiga.

Sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Sebanyak 27.901.168 orang atau 161,03 persen petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 21.359.761 orang atau 123,27 persen telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, sebanyak 2.581.247 orang guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 2.152.283 orang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Saat ini, sebanyak 7.009.497 orang atau 32,52 persen lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 4.591.901 orang atau 21,31 persen sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 57.390.148 orang atau 40,64 persen yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 25.327.016 orang atau 17,94 persen yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Terakhir, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Saat ini, sebanyak 4.002.532 orang atau 14,99 persen disuntik tahap pertama dan 2.877.499 orang atau 10,77 persen yang sudah mendapatkan dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.