Salin Artikel

Wapres Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia).

Hal tersebut menyusul banyaknya lansia yang terpapar Covid-19 dan tidak dapat terselamatkan sehingga meninggal dunia.

"Soal lansia, itu memang salah satu prioritas. Di rapat terbatas sudah diputuskan bahwa lansia ini harus cepat diupayakan untuk dilindungi karena memang banyak yang meninggal," ujar Ma'ruf saat meninjau Sentra Vaksinasi Kompas Gramedia Group di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Oleh karena itu, pihaknya pun mendorong agar para lansia dapat segera divaksin Covid-19. Apalagi sebagai lansia, Wapres Ma'ruf juga telah ikut melaksanakannya.

"Jadi lansia itu prioritas (divaksin)," kata Ma'ruf.

Di samping itu, Ma'ruf juga mendorong vaskinasi kepada tenaga pendidik yang juga diprioritaskan di samping tenaga kesehatan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah lansia di Indonesia terdapat 20-21 juta. Namun, dari jumlah itu, baru 25 persen yang melaksanakan vaksinasi Covid-19.

"Kesulitannya ada beberapa, pertama karena lansia merasa khawatir apakah aman divaksinasi atau tidak? Jadi saya minta tolong, mohon diyakinkan para lansia, orangtua kita, nenek-kakek agar aman divaksinasi," kata Budi.

Budi pun mencontohkan Wapres Ma'ruf yang juga telah melaksanakan vaksinasi dan tetap aman serta sehat. Padahal, Wapres merupakan yang paling senior di kabinet saat ini.

"Itu penting sekali (memberi keyakinan para lansia) karena banyak yang merasa tidak nyaman, takut kalau ada apa-apa," ujar dia.

Selain itu, kendala lainnya yang menyebabkan para lansia sulit divaksinasi karena sulit dibawa ke lokasi vaksinasi.

Sebab, di lokasi vaksinasi, mereka diharuskan antre untuk mendapat giliran penyuntikan.

"Jadi mungkin bisa dibantu memikirkan bagaimana caranya, selain mengajak mereka. Kan harus ditemani anaknya, karena sulit bagi orang tua keluar untuk vaksinasi," kata Budi.

Budi menjelaskan, lansia yang masuk ke rumah sakit dan wafat berada di atas 12 persen.

Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan orang yang bukan lansia, masuk ke rumah sakit, dan wafat yang hanya mencapai 1,6-1,67 persen,

"Jadi ini (lansia) yang harus dilindungi. Arahan Pak Wapres benar, tolong diajak, didorong diyakinkan agar mereka mau divaksinasi. Saya sampaikan, contoh paling baik adalah Pak Wapres, divaksinasi dan sehat selalu," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/12353831/wapres-dorong-percepatan-vaksinasi-covid-19-bagi-lansia

Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke