Salin Artikel

Pandemi Covid-19 Pengaruhi Ketimpangan dan Jadi Alasan Pejabat Bertambah Kaya

Dosen Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto mengatakan, pandemi Covid-19 telah menciptakan perubahan mendasar kepada aktivitas masyarakat dengan adanya social distanting melalui beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

"Dengan adanya social distancing dan pembatasan pergerakan manusia, fenomena sekarang ini ada ketimpangan dalam akses dunia digital. Ini akan mempengaruhi masa depan ketimpangan dan kemiskinan Indonesia," ujar Teguh di acara webinar yang digelar Knowledge Sector Initiative (KSI), Selasa (21/9/2021).

Teguh mengatakan, terdapat perubahan mendasar ketika social distancing diterapkan kepada masyarakat.

Menurut dia, saat ada kebijakan bekerja dan sekolah dari rumah, aktivitas manusia pun menjadi berubah total karena pergerakan di semua tempat menurun.

"Penurunan aktivitas orang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi. Pembatasan pergerakan memang akan menurunkan aktivitas ekonomi," kata Teguh.

Dalam konteks pandemi, ujar dia, masyarakat kelompok bawah dalam melaksanakan pekerjaannya tidak bisa dilakukan dari rumah.

Hal tersebut karena mereka memiliki karakteristik bahwa sumber daya manusianya rendah, aset fisik dan finansial, hingga keahliannya pun rendah.

"Dengan adanya pandemi, mereka tidak bisa bekerja menghasilkan uang. Mereka punya akses rendah terhadap internet sehingga implikasi, penghasilannya turun," kata dia.

Sementara kelompok kaya memiliki sebaliknya sehingga mereka tetap punya kesempatan meski situasi pandemi Covid-19 melanda.


Pasalnya, mereka masih tetap bisa bekerja dari rumah dan memiliki akses yang selalu terpenuhi.

"Maka yang terjadi, ketimpangannya akan semakin tinggi. Fakta menunjukkan kekayaan pejabat naik, karena dia tidak ke mana-mana, penghasilan jalan, biaya turun, sedangkan masyarakat di bawah kesejahteraannya turun," kata dia.

"Artinya gap ketimpangan semakin tinggi, kemiskinan tinggi," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, dalam konteks pandemi saat ini terdapat digital divide yang dapat menunjukkan ketimpangan tersebut.

Digital divide tersebut meliputi empat isu, yaitu ada yang tinggal di daerah tidak ada sinyal, ada yang mempunyai jaringan akses tapi tidak punya device kompatibel, ada akses internet dan device tapi tidak ada kuota, serta ada yang memiliki seluruhnya tetapi tidak memiliki pengetahuan.

"Pandemi memberi dampak ekonomi, kelompok rentan akan semakin rentan, anak-anak kelompok rentan semakin suram masa depannya. Kita butuh proteksi sosial yang sifatnya adaptif, artinya bisa cepat respons perubahan," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/21/14242021/pandemi-covid-19-pengaruhi-ketimpangan-dan-jadi-alasan-pejabat-bertambah

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke