JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, tak ada toleransi terhadap segala bentuk ancaman pada saat penyelenggaraan Presidensi G20 2022.
"Sudah bertekad untuk tidak memberikan toleransi atas munculnya ancaman dalam bentuk apapun yang dapat merusak citra dan kehormatan bangsa Indonesia," tegas Mahfud, dalam persiapan menuju Presidensi G20 2022, Selasa (14/9/2021) malam.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan TNI dan Polri untuk mengamankan pelaksanaan Presidensi G20 2022.
Selain itu, Mahfud menilai penyelenggaraan Presidensi G20 2022 akan menentukan citra dan kehormatan bangsa dan negara Indonesia di dunia internisional.
Menurutnya, Indonesia harus dapat menjaga reputasi yang sudah dibangun sejak lama sebagai negara yang sukses menyelenggarakan event-event internasional.
"Bukan hanya penampilan fisiknya, tetapi juga substansi," terang Mahfud.
Karena itu, Mahfud berharap masyatakat Indonesia juga ikut berpartisipasi aktif untuk mensukseskan penyelenggaraan G20 2022.
"Sehingga para tamu negara dan seluruh delegasi dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan nyaman, bukan hanya aman tapi juga nyaman," imbuh dia.
Adapun serah terima Presidensi G20 2022 Indonesia akan dilakukan pada saat penyelenggaraan KTT G20 2021 di Roma, Italia, pada 30-31 Oktober 2021.
Sedangkan, Presidensi G20 Indonesia terdiri dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, pertemuan tingkat Engagement Group, program Side Events, dan program Road to G20 Indonesia 2022.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/14/21433241/mahfud-tegaskan-tak-beri-toleransi-terhadap-ancaman-saat-presidensi-g20-2022