Saat ini, vaksinasi dosis ketiga hanya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan karena menjadi kelompok yang paling berisiko terpapar Covid-19.
"Gubernur Kaltim ya dengan bangganya menyebutkan (dapat booster vaksin), itu tidak pantas, pemerintah daerah mencontohkan ketidakpantasan ke masyarakat itu harus kita kritik dan kita dorong jangan ada lagi yang seperti itu," kata Indraza dalam diskusi secara virtual, Rabu (8/9/2021).
Lebih lanjut Indraza mengomentari soal rencana vaksin dosis ketiga berbayar.
Menrutnya, selama kekebalan kelompok atau herd immunity belum tercapai dan akses terhadap vaksin masih sulit, vaksinasi Covid-19 berbayar tidak etis dilakukan.
Ia juga mengatakan, akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan pengawasan pada sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang dikabarkan mulai melaksanakan vaksinasi booster berbayar.
"Kami koordinasikan kembali dengan Kemenkes mengingatkan walaupun Jakarta sudah 100 persen, daerah lain masih ada yang di bawah 10 persen dan itu membutuhkan vaksin," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pejabat mengaku telah mendapatkan booster atau vaksinasi dosis ketiga.
Beberapa pejabat yang dimaksud seperti Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, hingga Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Hal itu terungkap dalam bincang-bincang ketiganya bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021).
Dalam percakapan tersebut, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor lantas mengaku sudah mendapat vaksin booster menggunakan vaksin Moderna.
"Saya juga sudah booster, cuma (pakai vaksin) Moderna," kata Isran Noor.
Namun demikian, seperti dikutip Tribunnews.com, Isran Noor membantah sudah divaksinasi dosis ketiga. Ia mengaku tidak pernah mendapatkan vaksin booster dosis ketiga.
"Dibooster enggak ada. Enggak ada," ucap Isran Noor, Rabu (25/8/2021).
Menurut Isran, perbincangan dengan Presiden, Panglima TNI, dan Menhan membahas seputar dampak vaksin Nusantara jika masuk ke dalam tubuh.
Ia justru mengaku senang jika nanti dapat memvaksin warga seperti yang dilakukan Jokowi.
"Kalau nyuntik orang aku mau," ucap Isran Noor.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/08/17282121/ombudsman-gubernur-kaltim-tak-pantas-bangga-saat-mengaku-dapatkan-booster