Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Agus Salim mengatakan, total bantuan yang akan disalurkan sebesar Rp 6,9 miliar.
"Ini terdiri dari Rp 6,2 miliar bantuan untuk masjid dan Rp 700 juta bantuan untuk mushala," kata Agus, dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin (30/8/2021).
Menurut Agus, bantuan operasional itu dapat dipergunakan takmir dan pengurus masjid atau mushala untuk memenuhi keperluan penerapan protokol kesehatan dan percepatan penanganan Covid-19.
Misalnya, untuk penyediaan protokol kesehatan seperti penyediaan sanitasi cuci tangan, masker, hand sanitizer, disinfektan, dan alat pengukur suhu tubuh, serta sarana pencegahan Covid-19 yang lainnya.
"Termasuk untuk kebutuhan pembayaran listrik, air, dan kebutuhan pembinaan keumatan yang dilakukan secara daring," ujarnya.
Agus menuturkan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada takmir dan pengurus masjid atau mushala dalam penanganan pandemi Covid-19.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 memberikan dampak pada pembatasan dan peniadaan sementara kegiatan peribadahan dan kewajiban penerapan protokol kesehatan.
Sehingga, tentunya berpengaruh terhadap beban operasional bagi takmir dan pengurus masjid atau mushala.
Agus pun berharap bantuan operasional yang disalurkan dapat menjadi stimulan bagi takmir masjid dan mushala untuk melayani umat secara optimal di masa pandemi Covid-19.
"Adapun besaran bantuan operasional yang akan diberikan sebesar Rp 20 juta untuk tiap masjid, dan Rp 10 juta untuk tiap mushala," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/30/13293281/kemenag-akan-salurkan-bantuan-rp-62-miliar-untuk-masjid-dan-rp-700-juta