Salin Artikel

Luhut: 5,9 Juta Orang Lakukan "Screening" melalui Aplikasi PeduliLindungi, 12.459 Ditolak

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebanyak 5,9 juta orang telah melakukan akses screening melalui aplikasi PeduliLindungi. Dari jumlah itu, 12.459 orang ditolak atau dilarang melakukan aktivitas.

"Secara keseluruhan masyarakat yang telah melakukan screening terhadap aplikasi PeduliLindungi telah mencapai 5,9 juta orang sampai hari kemarin. Di mana ada 12.459 orang tidak diperkenankan masuk atau melakukan aktivitas oleh sistem," ujar Luhut, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (23/8/2021).

Luhut menjelaskan, aplikasi PeduliLindingi telah digunakan sebagai alat screening untuk mengurangi penularan Covid-19 di tempat umum atau pusat keramaian. Misalnya, di mal, pusat perbelanjaan, tempat olahraga outdoor dan pabrik.

Ia mengatakan, aplikasi tersebut merupakan penjaga yang berguna mencegah penularan Covi-19 terjadi secara lebih cepat ke depannya.

"Sistem dan mekanisme ini sangat penting agar kita bisa menekan laju penambahan kasus pada saat aktivitas masyarakat meningkat," ungkap Luhut.

Adapun pemerintah sedang melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang.

Pembukaan itu dilakukan dengan berbagai ketentuan, antara lain pengunjung wajib sudah divaksinasi Covid-19 yang dibuktikan dengan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLingungi.

Selain itu, pengunjung pusat perbelanjaan atau mal juga diwajibkan memindai QR Code terlebih dahulu melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki mal.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/23265761/luhut-59-juta-orang-lakukan-screening-melalui-aplikasi-pedulilindungi-12459

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke