Salin Artikel

1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer dan 450.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Akan Tiba di Tanah Air

Wiku mengatakan, vaksin Pfizer sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Hari ini pemerintah Indonesia berencana menerima sebanyak 1,5 juta dosis vaksin jadi Pfizer. Kedatangan vaksin Pfizer ini tentunya dapat digunakan untuk masyarakat berusia 12 tahun ke atas," kata Wiku dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Wiku mengatakan, setelah dosis vaksin Pfizer didistribusikan ke daerah-daerah, diharapkan pemerintah daerah (pemda) nantinya segera memberikan vaksinasi kepada masyarakat.

"Sehingga masyarakat di daerahnya dapat terlindungi dan meningkatkan cakupan program vaksinasi," ujar dia.

Selain vaksin Pfizer, Wiku mengatakan, 450.000 dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi juga akan diterima pemerintah.

Vaksin AstraZeneca ini, kata dia, akan diterima pemerintah melalui kerja sama bilateral.

Wiku berharap, kedatangan vaksin tersebut dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin.

"Semakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh vaksin dan terlindungi dari Covid-19 untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman Covid-19," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/19/18052891/15-juta-dosis-vaksin-pfizer-dan-450000-dosis-vaksin-astrazeneca-akan-tiba-di

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke