Salin Artikel

Jokowi: Pasar Tanaman Porang Terbuka Lebar, Seriusi!

Jokowi meminta agar Menteri Pertanian (Mentan) Yasin Limpo serius menggarap komoditas tersebut.

"Saya tadi sudah menyampaikan ke Mentan agar kita betul-betul seriusi komoditas baru ini, komoditas porang. Kita harap kita tidak ekspor porang dalam bentuk mentahan, tetapi kita lihat di sini tadi sudah setengah jadi dalam bentuk tepung," ujar Jokowi saat meninjau parik pengolahan porang PT Asia Prima di Kabupaten Madiun, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8/2021).

"Insya Allah tahun depan bisa barang jadi yaitu beras porang," kata dia.

Jokowi mengungkapkan, porang akan menjadi makanan masa depan karena memiliki tingkat kalori rendah (low calori), kadar gula rendah, dan bebas gluten.

Oleh karena itu, dia yakin porang akan menjadi sumber makanan sehat di masa depan.

"Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah," kata Kepala Negara. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi menanyakan kepada pengelola pabrik mengenai berapa hasil produksi per satu hektare lahan yang ditanami porang.

Menurut dia, 1 hektare lahan porang bisa menghasilkan 15 ton-20 ton porang. 

"Mungkin hasilnya per musim tanam. Musim tanam pertama hasilnya bisa 40 juta dalam kurun 8 bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar. Pasarnya juga masih terbuka lebar," kata dia.

Ssbelumnya, Jokowi mengungkapkan, tanaman porang menjadi salah satu komoditas pertanian yang bisa dikembangkan untuk pasar ekspor.

"Masih banyak komoditas yang potensial dikembangkan (seperti) sarang burung walet, porang, minyak atsiri yang dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang, bunga melati, tanaman hias, edamame, serta produk-produk holtikultura lain," kata Jokowi.

Menurut dia, jika produk-produk di atas diberi perhatian khusus dalam pengembangannya, potensi ekspor semakin terbuka lebar.

Dia menekankan, target pertanian Indonesia ke depannya adalah memaksimalkan hilirisasi atau penanganan hasil pertanian setelah panen hingga penjualan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/19/15271631/jokowi-pasar-tanaman-porang-terbuka-lebar-seriusi

Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke