Salin Artikel

KSAU: Prajurit Wanita AU Kini Dilibatkan di Operasi Militer hingga Misi Perdamaian Dunia

Demikian sambutan tertulis Fadjar yang dibacakan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto saat memimpin upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Wara di Mabesau, Jakarta, Kamis (12/8/2021).

"Kini Prajurit wanita tidak hanya dilibatkan dalam tugas administratif, tetapi juga di berbagai bidang lainnya, mulai dari operasi militer hingga misi perdamaian dunia," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis.

Pada tahun ini, TNI AU telah mengirimkan perwakilan Wara dalam kegiatan Women, Peace, and Security Symposium di Hawaii.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat mempertebal pengalaman dan meningkatkan profesionalisme Wara.

"Semoga ini dapat menambah pengalaman, wawasan, dan dapat meningkatkan profesionalisme Wanita Angkatan Udara, serta dapat berdiri sejajar dengan para wanita hebat di berbagai Angkatan Udara negara lainnya," kata dia. 

Fadjar mengingatkan bahwa Wara harus bisa menumbuhkan budaya belajar sepanjang hayat dengan bermodalkan ilmu pengetahuan, peningkatan literasi, dan terus menjaga kehormatan diri.

"Wanita Angkatan Udara akan senantiasa menjadi wanita tangguh yang memajukan TNI Angkatan Udara, bangsa dan negara," ucap dia.

Fadjar pun berharap peringatan hari jadi ini sebagai momentum untuk senantiasa dapat memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara, meskipun dalam kondisi tersulit.

Peringatan HUT ke-58 Wara ini juga diwarnai dengan kegiatan bakti sosial dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19.

Setelah upacara dilanjutkan pemotongan tumpeng dan penyerahan hadiah lomba video mars Wara.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/13/09054311/ksau-prajurit-wanita-au-kini-dilibatkan-di-operasi-militer-hingga-misi

Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke