Salin Artikel

Airlangga Perkirakan Kegiatan Sosial Ekonomi Masyarakat Pulih pada Kuartal IV 2021

Airlangga memperkirakan, kegiatan sosial-ekonomi masyarakat dapat kembali pulih pada kuartal IV tahun 2021 mendatang.

"Seiring dengan pengurangan tekanan pandemi ini, maka kita akan secara bertahap menyesuaikan pembatasan dengan persyaratan masyarakat yang sudah divaksinasi," kata Airlangga dalam acara pidato kebangsaan yang ditayangkan akun YouTube CSIS Indonesia, Selasa (10/8/2021).

"Sehingga kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa pulih kembali diperkirakan di kuartal ke 4 tahun 2021," kata Airlangga melanjutkan.

Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19 serta mengatasi dampak sosial-ekonomi.

Ia mencontohkan, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar program vaksinasi nasional terus digenjot dengan target 2 juta suntikan per hari.

Sementara, di sisi ekonomi, pemerintah telah menyalurkan stimulus dan insentif bagi pekerja dan dunia usaha untuk menahan laju perlembatan ekonomi.

Ia mengatakan, pemerintah juga mengambil tindakan non-medis yakni dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengantisipasi dan memutus penyebaran Covid-19.

"Pengendalian pandemi secara terintegarasi diharapkan akan mengurangi kasus aktif ke tingkat yang bisa ditolerir dan memberikan ruang kelonggaran tekanan pada fasilitas keesehatan, rumah sakit, oksigen dan obat-obatan," kata Airlangga.

Ia menambahkan, proses pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi merupakan salah satu yang terbaik di Asia berkaca dari angka pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen pada kuartal II tahun 2021.

"Dengan pertumbuhan ekonomi ini, masa depan yang cerah kita rebut kembali," ujar Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/10/18402121/airlangga-perkirakan-kegiatan-sosial-ekonomi-masyarakat-pulih-pada-kuartal

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke