Salin Artikel

Jokowi: Waspadai Kuartal Ketiga 2021, Kondisi Perekonomian Lebih Berat

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta semua pihak mewaspadai kondisi perekonomian di kuartal ketiga 2021.

Menurutnya, kondisi ekonomi akan lebih berat karena terdampak pembatasan mobilitas masyarakat akibat meluasnya penularan varian delta virus corona.

"Kita tetap harus waspada pada kuartal ketiga 2021 ini. Kondisi perekonomian lebih berat. Kita tahu awal bulan Juli, varian delta telah memaksa kita untuk memperketat mobilitas masyarakat," ujar Jokowi dalam sambutan virtualnya pada peringatan 44 tahun dibukanya kembali pasar modal Indonesia yang ditayangkan YouTube Bursa Efek Indonesia.

"Yang tentu saja berdampak pada ekonomi nasional. Hal ini yang harus diwaspadai, termasuk oleh pasar modal," lanjutnya.

Jokowi menuturkan, pasar modal masih punya peluang tumbuh lebih baik.

Sebab saat masuk ke situasi pandemi pada saat penerapan PSBB pertama dan PSBB kedua, nilai transaksi harian di bursa justru meningkat menjadi Rp 7,5 triliun sampai Rp 8 triliun.

Bahkan setelah PSBB kedua berakhir, nilai trasnaksi harian mencapai Rp 13,1 triliun.

"Momentum ini harus dijaga sebagai peningkatan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia," kata Jokowi.

"Saya memahami beratnya tekanan pandemi Covid-19 ini terhadap para pelaku pasar modal. Ini memang ujian berat namun kita bisa tetap mempertahankan geliat perekonomian," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara pun mengungkapkan, perekonomian Indonesia di kuartal kedua 2021, tumbuh 7,07 persen.

Sebelumnya Indonesia mengalami kontraksi ekonomi yang dalam yakni sebesar -5,32 persen di kuartal kedua 2020.

Setelah mencapai titik terendah ekonomi, Indonesia mampu tumbuh kembali secara bertahap, yakni bergerak naik ke -3,49 persen di kuartal ketiga 2020.

"Kemudian -2,19 persen di kuartal keempat 2020. Dan -0,71 persen pada kuartal pertama 2021. Dan akhirnya kita bisa tumbuh lebih cepat lagi hingga keluar dari resesi," ujar Jokowi.

Berbagai indikator ekonomi, lanjutnya, juga mengalami perbaikan.

Misalnya, konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT), konsumsi pemerintah (PNTB), investasi, dan angka ekspor-impor mengalami pertumbuhan positif.

"Bahkan ekspor mampu tumbuh ke angka 31,78 persen. Saya juga mendengar kabar baik dari pasar modal mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan. Sampai Juli 2021 meningkat 50 persen. Naik lebih dari 4 kali lipat sejak 2017," jelas Jokowi.

"Yang saya senang, adalah peningkatan investor di pasar modal didominasi investor domestik, didominasi kaum milenial, kenaikan jumlah investor ini akan berkontribusi untuk menahan tekanan pasar," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/10/16264831/jokowi-waspadai-kuartal-ketiga-2021-kondisi-perekonomian-lebih-berat

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke