Salin Artikel

Menlu Dorong Peningkatan Kapasitas Produksi Vaksin Covid-19 untuk Percepat Vaksinasi Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mendorong agar kapasitas produksi vaksin Covid-19 ditingkatkan. Dengan demikian, diharapkan percepatan vaksinasi secara global pun dapat tercapai.

“Kita harus mendorong solidaritas dan kerja sama internasional untuk mempercepat vaksinasi global, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi vaksin," ujar Retno saat menghadiri konferensi internasional bertajuk "The First Meeting of the International Forum on Covid-19 Vaccine Cooperation", dikutip laman resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (6/8/2021).

Selain peningkatan kapasitas produksi, percepatan vaksinasi juga dapat dicapai melalui diversifikasi produksi vaksin ke negara berkembang.

Menlu menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam membantu negara berkembang guna penguatan infrastruktur esensial, pusat penelitian, jalur produksi fasilitas cold storage, serta sumber daya manusia.

"Pada saat yang sama, kolaborasi internasional harus dapat memfasilitasi akses ke bahan baku, pembebasan HKI, transfer teknologi, termasuk vaksin mRNA serta skema pembiayaan yang sehat," kata dia.

Dalam pertemuan tersebut, Retno yang juga merupakan Co-Chair Covax AMC-EG menekankan tentang pentingnya dukungan semua negara kepada mekanisme Covax.

Pasalnya, mekanisme Covax merupakan satu-satunya platform global yang menjamin kesetaraan akses bagi semua negara.

"Selain itu, Covax juga perlu segera mengeksplorasi alokasi vaksin untuk 20 persen populasi khususnya untuk negara berpenghasilan rendah," lanjut Retno.

Adapun Indonesia terus berkomitmen mendorong seluruh negara mempererat solidaritas dan kolaborasi, utamanya dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Termasuk agar menjadikan vaksin Covid-19 sebagai global public good serta kesetaraan akses dan distribusi vaksin bagi semua negara.

Konferensi itu turut diikuti oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dirjen WHO, Menteri Luar Negeri dan Pejabat Tinggi lebih dari 23 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika serta perwakilan organisasi internasional lainnya.

Konferensi juga menghasilkan joint statement of the international forum on Covid-19 vaccine cooperation.

Selain Indonesia, beberapa negara yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut adalah Argentina, Brazil, Chile, China, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, Hungaria, Kenya, Malaysia, Meksiko, Maroko, Pakistan, Filipina, Federasi Russia, Serbia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand, Turki, UEA, dan Uzbekistan.

Perusahaan vaksin dan lembaga riset vaksin dari negara terkait seperti Sinopharm, Sinovac, Bio Farma dan Gamelaya Center Rusia juga berpartisipasi untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga riset dan perusahaan vaksin untuk penanganan pandemi Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/06/14042471/menlu-dorong-peningkatan-kapasitas-produksi-vaksin-covid-19-untuk-percepat

Terkini Lainnya

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke