Salin Artikel

Elektabilitas Para Kepala Daerah Diprediksi Menggembos Setelah Masa Jabatan Selesai

"Ketika masa pemerintahan lokal mereka selesai, misalnya di akhir 2023, besar kemungkinan atau membuka kemungkinan akan terjadi penggembosan gelembung elektabilitas dari para kepala daerah tersebut," kata Umam, Selasa (3/8/2021).

Alasannya, kata Umam, beberapa nama kepala daerah yang kini masuk daftar kepala daerah tidak memiliki basis kekuatan politik yang riil di partai-partai politik.

Selain itu, tingginya elektabilitas para kepala daerah dinilai tidak lepas dari peran mereka dalam penanganan pandemi Covid-19 yang disebut Umam sebagai post-pandemic electoral leverage.

"Ketika kemudian mereka tidak memiliki otoritas, tidak memiliki kewenangan, dan tidak memiliiki tanggung jawab secara konstitusional untuk melakukan kerja-kerja misalnya terkait dengan pandemi dan sebagainya, maka besar kemungkinan dalam hitungan bulan itu akan terjadi penurunan cukup signifikan," kata Umam.

Untuk itu, kata Umam, para kepala daerah mesti menyiapkan infrastuktur politiknya sendiri dalam mengantisipasi kondisi yang akan terjadi setelah mereka menyelesaikan masa jabatannya.

Menurut Umam, hal itu sudah dilakukan beberapa kepala daerah antara lain dengan membuat acara-acara yang digelar di luar daerah yang mereka pimpin.

"Jadi kepala daerah ini tiba-tiba membuat acara pertanian, perkebunan, atau bahkan isu dengan mahasiswa, terkait dengan UMKM di wilayah lain, di provinsi lain," ujar Umam.

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Indostrategic, ada sejumlah kepala daerah yang masuk dalam daftar 10 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (8,1 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7 persen), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1,8 persen).

Adapun tokoh dengan elektabilitas tertinggia dalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ketua umum Partai Gerindra itu tercatat memiliki elektabilitas sebesar 17,5 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/03/18254091/elektabilitas-para-kepala-daerah-diprediksi-menggembos-setelah-masa-jabatan

Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke