"Dalam 3 bulan terakhir di IGD justru kematiannya tinggi meningkat dengan tinggi porsinya," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/8/2021).
Budi mengatakan, setelah diteliti, mereka yang wafat di IGD tersebut sebagian besar baru masuk ke rumah sakit dalam keadaan saturasi oksigen di bawah 90 persen.
Padahal, kata dia, pasien Covid-19 dengan saturasi oksigen di bawah 94 persen saja harus segera di bawa ke rumah sakit.
Ia juga mengatakan, banyak dari pasien Covid-19 merasa malu menderita Covid-19 dan lebih memilih untuk diam dan dirawat anggota keluarga.
"Jadi kesimpulan kita, banyak pasien yang terlambat mendapatkan intervesi medis," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Budi mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi yang lebih masih bahwa selama saturasi oksigen di atas 94 persen pasien Covid-19 bisa dirawat di rumah.
Dengan syarat, melakukan pola hidup sehat dengan mendapatkan cahaya matahari yang cukup dan tidur teratur.
Namun, apabila saturasi oksigen di bawah 94 persen harus dirujuk ke puskesmas, tempat isolasi terpusat dan rumah sakit.
"Kita juga terus menyampaikan penting untuk mengukur saturasi, kalau saturasi enggak ada, ukur napas kita, yang penting jangan sesak," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/15013521/menkes-ungkap-sebab-kematian-akibat-covid-19-di-igd-naik-3-bulan-terakhir