Kebijakan itu berlaku sejak 26 Juli 2021 dan dijadwalkan berakhir pada Senin (2/8/2021) hari ini.
Selain menekan laju penularan virus corona, salah tujuan pemberlakuan PPKM adalah menekan angka kematian pasien Covid-19.
Sebab, sebagaimana diketahui, melonjaknya kasus Covid-19 berakibat pada peningkatan kematian.
"Angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin," kata Presiden Joko Widodo saat mengumumkan PPKM Level 3 dan 4 dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/7/2021).
Kala itu Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas isolasi pasien Covid-19, utamanya di daerah-daerah yang mencatatkan angka kematian tinggi.
"Dan juga ketersediaan oksigen perlu ditingkatkan segera," ujarnya.
Namun, delapan hari berselang, penurunan angka kematian nampaknya masih menjadi angan.
Selama masa PPKM Level 1-4 penambahan pasien meninggal selalu melebihi 1.000 kasus dalam sehari, bahkan hampir selalu melewati 1.500 kasus.
Berdasarkan data harian yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, rincian angka kematian pasien Covid-19 sebagai berikut:
Senin, 26 Juli : 1.487 kasus
Selasa, 27 Juli: 2.069 kasus
Rabu, 28 Juli: 1.824 kasus
Kamis, 29 Juli: 1.893 kasus
Jumat, 30 Juli: 1.759 kasus
Sabtu, 31 Juli: 1.808 kasus
Minggu, 1 Agustus: 1.604 kasus
Sementara, menurut data terakhir Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (1/8/2021), angka kematian pasien Covid-19 mencapai 95.723 kasus terhitung sejak awal pandemi 2 Maret 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah kematian akibat Covid-19 pada bulan Juli menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi.
Bagaimana tidak, angka kematian selama 2 minggu terakhir melebihi 1.000 kasus setiap hari.
Bahkan, pada 27 Juli angka kematian harian mencapai yang tertinggi, yakni 2.069 pasien meninggal dalam sehari.
"Bulan Juli ini menjadi bulan dengan kematian paling banyak selama pandemi di Indonesia. Hingga kemarin, total sebanyak 30.168 kematian tercatat di bulan ini," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7/2021).
Menurut Wiku, angka kematian ini sangat tinggi mengingat sebelumnya kematian tertinggi terjadi pada Juni sebanyak 7.913 kasus.
Jika dilihat dari provinsi yang mengalami kenaikan kematian mingguan per 25 Juli 2021, menurut Wiku, ternyata 5 dari 10 provinsi berada di luar Jawa-Bali.
Meski Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta masih menjadi penyumbang tertinggi angka kenaikan kematian, kata Wiku, sejumlah provinsi lain perlu diwaspadai kondisinya.
Ini mulai dari Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Sumatera Selatan turut jadi penyumbang tertinggi kenaikan kasus kematian mingguan.
"Ini harusnya jadi alarm kepada pemda karena sebagian besar kabupaten/kota di provinsi itu tidak menjalani PPKM Level 4," kata dia.
Dengan kondisi demikian, akankah PPKM Level 1-4 diperpanjang? Atau justru makin dilonggarkan?
Hingga berita ini ditayangkan pemerintah belum mengumumkan kelanjutan PPKM Level 1-4.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/10162761/8-hari-ppkm-angka-kematian-pasien-covid-19-selalu-lewati-1000-tiap-hari