Salin Artikel

IDI Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Mulai Terjadi di Luar Pulau Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengingatkan, peningkatan kasus Covid-19 mulai terjadi di luar Pulau Jawa.

Sejumlah daerah yang diketahui mulai mengalami kenaikan kasus antara lain Palembang, Jambi, dan Kalimantan Selatan.

"Sudah melangkah pada peningkatan kasus di Jambi, Palembang (Sumatera Selatan), dan Kalimantan Selatan kemudian Kendari, sekarang sudah ada peningkatan kasus beberapa yang dilaporkan," kata Adib dalam diskusi secara virtual, Selasa (27/7/2021).

Salah satu indikator untuk melihat terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di suatu daerah adalah meningkatnya permintaan stok oksigen dalam beberapa hari terakhir.

"Dan ternyata benar, di daerah Kalimantan Selatan ada kenaikan kasus. Demikian juga di Jambi, begitu juga di Palembang. Dari situ, kita bisa melihat ini sudah meluas ke luar Pulau Jawa," ujarnya.

Adib menuturkan, peningkatan kasus itu harus diantisipasi dengan strategi yang pernah diterapkan dalam menyelesaikan persoalan lonjakan kasus di Pulau Jawa dan Bali, baik terkait stok oksigen maupun obat-obatan.

Ia berharap lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa tidak sampai menimbulkan permasalahan yang sama seperti di Pulau Jawa dan Bali.

"Maka, kebutuhan oksigen dan obat jadi penting dan percepatan dosis vaksin kedua. Dosis kedua ini gap-nya masih tinggi dengan dosis pertama dan kedua. Jadi ini harus jadi poin program supaya baik Kemenkes dan pemda fokus pada hal yang terkait itu," ucapnya.

Lebih lanjut, Adib mengatakan, kasus Covid-19 di Jakarta dan Semarang mengalami penurunan.

Ia mengatakan, rata-rata tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta sekitar 76 persen dan 85 persen BOR untuk ruang ICU.

"Kami juga dapat laporan di Bekasi, di Tangerang juga mengalami penurunan, tetapi masih ada juga yang peningkatan Yogya dan Solo," kata Adib.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/27/13031781/idi-sebut-lonjakan-kasus-covid-19-mulai-terjadi-di-luar-pulau-jawa

Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke