Nadia mengatakan, hanya 5 kabupaten/kota di Pulau Jawa yang memiliki jumlah testing yang mencapai target atau di atas 90 persen yaitu Kota Jakarta pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta serta Kabupaten Sumenep.
"Khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 adalah masih rendah, terutama 3 hari terakhir yang terus mengalami penurunan," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/7/2021).
"Untuk kabupaten/kota PPKM level 4 capaian testing sudah cukup bagus, namun perlu ditingkatkan terutama pada saat akhir pekan dan hari libur," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengklaim jumlah testing dan tracing secara nasional meningkat.
Nadia menegaskan, untuk memaksimalkan penemuan kasus dan menurunkan positivity rate, jumlah testing terhadap suspek dan kontak erat perlu ditingkatkan.
Saat ini angka positivity rate masih di atas 5 persen dan di beberapa provinsi masih terjadi peningkatan kasus.
Nadia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) meningkatkan capaian testing dengan melibatkan kader, mahasiswa, bidan, Babinsa dan Babinkamtibmas mengingat Kemenkes ikut mendukung upaya testing dan tracing melalui anggaran operasional.
"Seluruh provinsi dan kabupaten/kota harus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat, karena rasio kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu kurang dari 5 kontak erat per minggu, sementara target yang kita harapkan adalah lebih dari 9 kontak erat per minggu," kata Siti.
"Dengan itu, kita bisa memutuskan rantai penularan," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/21/20124491/kemenkes-akui-tes-covid-19-di-daerah-ppkm-level-4-turun-3-hari-terakhir